Berita Merangin
Cerita Mahasiswi UIN STS yang Tersesat di Gunung Masurai, Sempat Hilang Arah hingga Bertemu Warga
Satu diantara mereka, Siti Rahayu menyebutkan bahwa mereka bukanlah hilang melainkan hanya hilang arah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Mereka pun menyadari bahwa jalur yang diambilnya berbeda, yang membuat kesasar.
Namun untuk bertahan menunggu rombongan tidak dilakukan lantaran kondisi alam yang cukup dingin. Sehingga mereka melanjutkan perjalanan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulillah, sekitar pukul 18.00 WIB kami ketemu sama warga Tanjung Berugo," katanya.
Disana percakapan mereka pun berlangsung yang mempertanyakan asal ketiga perempuan yang berstatus mahasiswi itu.
Mereka menyebutkan jika tidak mengetahui jalur yang lalui saat turun gunung tersebut. Dan mereka mendaki dari jalur Desa Sungai Lalang.
"Kalian sekarang di jalur Tanjung Berugo, jauh kalian ini, beda arah," katanya menirukan ucapan warga.
"Yaudah kalian nginap saja disini, kalau mau turun itu tujuh jam," papar warga ke pendaki.
Mereka pun diberikan makan dan sleeping bag oleh warga yang berjumlah delapan orang pria tersebut.
Terkait tidak memberikan kabar ke rombongan, Siti menyebutkan tidak adanya sinyal untuk handphone mereka. Bahkan dari informasi warga tersebut butuh perjalan lima jam untuk mendapatkannya.
Keesokan harinya, sekitar pukul 9.00 WIB, dengan didampingi warga itu mereka kemudian turun ke desa. Sebab dikhawatirkan ketiga pendaki itu bertemu warga tiga orang Selatan. Mereka sampai di pedesaan sekitar pukul 13.30 WIB.