Tiga Mahasiswa UIN STS Hilang
Dibantu Rekan Korban, Basarnas Kerahkan 8 Personil Cari 3 Mahasiswi UIN Hilang di Gunung Masurai
Saat ini, tim sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi, untuk langsung turun dan melakukan pencarian ke tiga korban.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 8 orang personel Basarnas Jambi, dikerahkan untuk mencari tiga mahasiswi UIN Sultan Thaha Jambi, yang diinformasikan hilang di Gunung Masurai, Merangin, Rabu (17/2/2021).
Saat ini, tim sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi, untuk langsung turun dan melakukan pencarian ke tiga korban.
"Ya kita turunkan delapan personil dan sedang dalam perjalanan," kata Kasi Ops Basarnas Jambi, Kornelis, Rabu (17/2/2021) pagi.
Baca juga: Nikita Mirzani Minta Dijadikan Istri Kedua oleh Habib Usman Karena Janda, Reaksi Kartika Putri?
Baca juga: 100 Personil Brimob Polda Jambi Diberangkatkan ke Daerah Rawan KKB di Papua
Baca juga: Daftar Harga Sembako di Jambi Pemantauan Disperindag Hari Ini (17/2/2021), Harga Cabai Merah Naik
Diketahui, tiga orang mahasiswi UIN Sultan Thaha Jambi tersebut, yakni, Rahayu (20), Romlah (21) dan Nuri (21) berangkat bersama 5 orang rekannya pada 16 Februari 2021 lalu.
Kemudian putus kontak, dan diinformasikan hilang tepat pada 17 Februari 2021 pagi.
Kata kornelis, saat ini, rekan korban tengah berada di penginapan, dan sebagian lainnya turut melakukan pencarian.
"Untuk temannya ada 5 orang, sebagian di penginapan sebagian lainnya ikut melakukan pencarian," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswi asal Jambi, hilang di Gunung Masurai, Bangko, Rabu (17/2/2021) pagi.
Informasi awal, tiga orang tersebut merupakan mahasiswi Mapala dari UIN Jambi, yang naik pada Minggu 14 Februari 2021.
Kasi Ops Basarnas Jambi, Kornelis mengiyakan terkait informasi hilangnya tiga mahasiswi tersebut.
"Iya ada tiga orang dan semua mahasiswi, untuk data lengkapnya nanti kami informasikan lagi," kata Kornelis, Rabu (17/2/2021) pagi.
Kata Kornelis, insiden hilangnya tiga mahasiswi tersebut berawal pada tanggal 16 Februari 2021, sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu, 3 Orang Korban ingin turun dari Puncak Gunung Masurai, yang kemudian disusul oleh 5 Orang lainnya.
Namun, rombongan tidak lagi melihat ketiga mahasiswi tersebut, hingga saat ini tidak ditemukan di Pintu rimba maupun penginapan.
"Korban di indikasi hilang dikarenakan kendaraan korban masih ada di penginapan," jelasnya.