Berikut Deretan Musuh Terberat Valentino Rossi, Bahkan Ada yang Sampai Disumpah Oleh The Doctor

Pembalap berjulukan The Doctor itu hari ini, Selasa (16/2/2021), genap berusia 42 tahun dan pada 2021 membalap untuk Petronas Yamaha SRT.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Instagram/@motogp
Valentino Rossi 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada bagian penting lain dari karier Valentino Rossi yang membantunya sebagai nama terbesar dalam sejarah balap roda dua yakni persaingan dan perseteruannya yang sengit.

Itu semua menjadi bagian dari sejarahnya seperti kemenangan pertama Rossi yang ikonik bersama Yamaha.

Pembalap berjulukan The Doctor itu hari ini, Selasa (16/2/2021), genap berusia 42 tahun dan pada 2021 membalap untuk Petronas Yamaha SRT.

Baca juga: Kesehatan - Ramalan Zodiak Hari ini, Cancer, Latihan Pernapasan Membantu Mengatasi Pikiran Negatif

Baca juga: Tujuh Amalan yang Dianjurkan Dilakukan Setelah Sholat, Lengkap dengan Artinya dan Manfaatnya

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari ini, 18 Wilayah Diprediksi akan Turun Hujan yang Dapat Disertai kilat

Dalam usia 42 tahun, Valentino Rossi sudah 21 tahun berkarier dan telah melewati banyak momen, termasuk menghadapi para rivalnya.

Berikut 5 musuh terbesar Valentino Rossi dalam kariernya seperti dilansir BolaSport.com dari The Race.

5. Jorge Lorenzo

Hubungan Rossi dengan rekan setim jangka panjangnya di Yamaha bukan perang terbuka terhadap satu sama lain.

Tetapi, ini lebih merupakan kepahitan yang berhasil bertahan selama bagian terbaik dari satu dekade.

Perseteruan ini pertama kali dipicu pada 2008 oleh permintaan Rossi agar tim pabrikan Yamaha pindah ke ban Bridgestone untuk membantunya mengalahkan Casey Stoner dan Ducati.

Penolakan selanjutnya disebutkan pendatang baru Yamaha, Lorenzo untuk meninggalkan Michelin.

Hal itu menyebabkan dinding dibangun di antara keduanya, seolah-olah untuk memisahkan teknisi ban saingan. Tetapi, membantu memastikan rekan setim berstatus rookie, Rossi tidak belajar banyak tentang apa yang terjadi di sisi lain garasi.

Segalanya tidak menjadi lebih baik ketika Lorenzo mulai meraih kemenangan, terutama ketika dia memanfaatkan sepenuhnya cedera patah kaki Rossi pada 2010 untuk meraih gelar pertamanya.

Ada semacam pelonggaran selama tahun-tahun bencana Rossi di Ducati dan ketegangan tidak sama kondisinya ketika Rossi kembali ke Yamaha. Setidaknya, tidak sampai hari yang menentukan di Sepang 2015.

Lorenzo terlibat dalam drama Rossi/Marquez melalui keyakinan Rossi bahwa Marquez berusaha membantu Lorenzo memenangkan gelar juara dunia.

Kesan bahwa Marquez duduk di belakang Lorenzo dan tampaknya menjadi pengawalnya dalam penentuan gelar tidak membantu. Kondisi ini semakin memperburuk relasi antara tiga pembalap.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved