Berbagi Kamar Jika Ada Pelanggan, Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Prostitusi Awalnya Orang Tua Cerai
Dengan tarif Rp300 ribu, pengguna jasa esek-eseknya adalah remaja hingga pekerja kantoran. Nama cewek 18 tahun tersebut sebut saja Leida.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang cewek terjerumus dalam dunia prostitusi.
Dia menjadi PSK di usianya yang masih 18 tahun.
Dengan tarif Rp300 ribu, pengguna jasa esek-eseknya adalah remaja hingga pekerja kantoran.
Nama cewek 18 tahun tersebut sebut saja Leida.
Semua berawal tak lama setelah keluarganya broken home.
Baca juga: Fakta Clubhouse Media Sosial Baru yang Sedang Tren Saat Ini, Populer Berkat Elon Musk
Ayah ibunya bercerai.
Sejak itu kehidupan Leida tak keruan.
Dia terjerumus dunia prostitusi melalui ajakan temannya.
Leida dan teman-temannya membuka bisnis prostitusi ala anak kosan di Depok.
Leida bukan, nama sebenarnya, bersama dua temannnya patungan menyewa kontrakan dua kamar di bilangan Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Di sanalah mereka melayani tamunya.
Tepatnya di salah satu kamar berukuran 4x4 meter.
Setahun menjalani bisnis prostitusi ini, gadis 18 tahun ini bercerita harus berbagi kamar dengan teman-temannya jika ada pelanggan datang.
Dalam obrolan dengan TribunJakarta.com pada Senin (16/2/2021) malam, tepat satu jam setelah melayani tamu Leida harus bergegas keluar kamar.
Apalagi jika sudah terdengar ketukan. Itu artinya satu dari dua temannya yang menunggu di luar sudah mendapatkan tamu dan akan menggunakan kamar yang sama.