Rasa Makan Sahur Asin, Pemuda di Trenggalek Nekat Bacok Ayah Kandung hingga Tewas
Rasa Makan Sahur Asin, Pemuda di Trenggalek Nekat Bacok Ayah Kandung hingga Tewas
TRIBUNJAMBI.COM, TRENGGALEK - Seorang pria bernama Wajib (50) dibacok anak kandung hingga tewas gara-gara diduga makan sahur asin.
Sosok anak kandung yang diduga alami gangguan jiwa hingga menghabisi ayahnya adalah Fera Setyadi (27).
Peristiwa anak bacok ayah kandung itu terjadi pada saat santap sahur atau dini hari tadi.

Berikut SURYA.co.id (Tribunjambi.com network) merangkum fakta anak bacok bapak kandung hingga tewas di Trenggalek.
Berawal Rasa Makan Sahur Asin
Fera dan korban Wajib hendak menyantap sahur di rumahnya yang berada di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
Sayangnya diduga makanan yang dihidangkan oleh orang tuanya untuk sahur dirasa terlalu asin oleh Fera.
Akibat makan sahur terlalu asin ini membuat pelaku merasa akan diracun oleh orangtuanya.
"Pelaku merasa mau diracun," kata AKP Budi Hartoyo, Kapolsek Panggul
Mondar-mandir membawa Sajam
Fera diketahui mengajak kerabatnya ke rumah.
Bahkan, Fera mondar-mandir sambil membawa Sajam (Senjata Tajam) berupa sabit, pisau, dan palu.
Fera mondar-mandir sambil menggerutu.
"TIba-tiba pelaku menghampiri korban yang sedang berjalan di depan pelaku. Pelaku langsung memukuli dan membacok dengan menggunakan sabit," ujarnya.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.
Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.
"Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri," sambungnya.
Usai kejadian nahas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.
Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.
Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat.
Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu.
Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Fera diduga punya riwayat gangguan jiwa.
Hal ini dibenarkan Kapolsek AKP Budi Hartoyo, Fera pernah menjalani perawatan akibat gangguan jiwa yang ia alami.
Bahkan pernah dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
"Tapi untuk memastikan apakah saat melakukan aksinya, pelaku dalam kondisi sadar atau tidak, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Budi, Senin (15/2/2021).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Anak Bacok Bapak Kandung hingga Tewas di Trenggalek: Berawal Rasa Makanan Sahur Terlalu Asin, https://surabaya.tribunnews.com/2021/02/15/fakta-anak-bacok-bapak-kandung-hingga-tewas-di-trenggalek-berawal-rasa-makanan-sahur-terlalu-asin?page=all