Penumpang Kereta Api Mulai Hari Ini Wajib Puasa Sebelum ke Stasiun: Dilarang Juga Makan Petai!
Selain tak hanya Berpuasa, penumpang juga diwajibkan untuk tidak menyantap makanan atau minuman yang memiliki bau yang menyengat.
Penumpang Kereta api Mulai Hari Ini Wajib Puasa Sebelum ke Stasiun: Dilarang Juga Makan Petai!
TRIBUNJAMBI.COM - Terhitung mulai hari ini, semua calon penumpang Kereta api wajib berpuasa sebelum ke stasiun.
Kebijakan berpuasa bagi calon penumpang Kereta api ini menyusul pemberlakuan penggunaan alat screening Gadjah Mada Elektronik NOse C19 atau GeNose C19, sebagai bagian syarat perjalanan penumpang Kereta api jarak jauh di Tanah Air.
Selain tak hanya Berpuasa, penumpang juga diwajibkan untuk tidak menyantap makanan atau minuman yang memiliki bau yang menyengat.
Makanan dengan bau menyengat seperti durian dan petai dikhawatirkan akan mengganggu sensitivitas alat uji.
Stasiun Bandung menjadi stasiun ketiga yang dilengkapi alat screening Covid-19 buatan anak bangsa itu.
Sebelumnya, GeNose hanya ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.
Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Baru,Pria Ini Diduga Hamili Siti Zainah, Janda yang Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil
Baca juga: Berharap Harta Karun, Anak Kubur Ibunya Hidup-hidup Dengan Posisi Terbalik, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Baca juga: Guru Honorer Dipecat Karena Posting Rincian Gaji, 4 Bulan Digaji Rp 700 Ribu, 16 Tahun Mengabdi
Baca juga: Lagi Hamil Tua PSK Muda Tetap Nekat Jual Diri, Ini Alasannya: Mungkin Sensasinya Beda Kali
Manajer Humasda PT Kereta api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan penerapan GeNose C19 merupakan implementasi dari SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021, terkait syarat perjalanan bagi pengguna jasa Kereta api jarak jauh.
Menurut Kuswandoyo, selain menggunakan GeNose, para calon penumpang juga bisa menggunakan rapid test antigen atau tes usap PCR.
Para calon penumpang hanya akan diizinkan meneruskan perjalanan jika tesnya negatif Covid-19.
Meski tak ada keharusan bagi para calon penumpang untuk menggunakan GeNose, dari sisi ekonomis alat ini lebih menguntungkan para calon penumpang karena biayanya jauh lebih murah dari metode tes lainnya.
Para calon cukup mengeluarkan Rp 20 ribu untuk membeli kantong udara, sedangkan jika menjalani rapid test antigen biaya yang harus dikeluarhan lebih mahal.
Kuswardoyo mengatakan, di Stasiun Bandung layanan pemeriksaaan GeNose C19 berada di bagian utara, bersebelahan dengan fasilitas layanan kesehatan pemeriksaan rapid test antigen.
"Jadi, calon pengguna jasa layanan Kereta api yang telah memiliki kode booking tiket keberangkatan dapat mendatangi bagian utara dari Stasiun Bandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Para penumpang akan diarahkan oleh petugas untuk dapat memilih opsi untuk menggunakan layanan screening menggunakan GeNose atau rapid test antigen sebagai salah satu syarat perjalanan," ujarnya kepada Tribun melalui telepon, Minggu (14/2).

Setelah menentukan pilihan, kata Kuswardoyo, para penumpang akan diberi nomor pendaftaran dan semacam label stiker yang harus diisi nama, kode booking tiket keberangkatan, dan usia.