Elektabilitas Risma Pepet Anies Baswedan di Bursa Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Elektabilitas Risma Pepet Anies Baswedan di Bursa Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Editor: Heri Prihartono
Dokumentasi Humas Ditjen Rehabilitasi Kementerian Sosial
Elektabilitas Risma Pepet Anies Baswedan di Bursa Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya 

Menurut survei Median mencatat elektabilitas Anies sebagai calon petahana cenderung stagnan.

Padahal pada bulan Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden.

Pada survei hari ini elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.

4. H2H cuma selisih 9 persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS)

Sementara dalam skenario head to head Anies Vs Risma, Anies Baswedan sebagai petahana masih unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.

Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh.

Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.

Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.

Dengan data tersebut, Ade menilai bukan tidak mungkin Risma bisa mengancam elektabilitas Anies.

Apalagi masih ada cukup waktu untuk sampai di pilkada DKI selanjutnya.

Pilkada DKI paling cepat akan digelar pada 2022 mendatang, atau bisa jadi pada 2024, tergantung dengan hasil pembahasan UU Pemilu antara DPR dan pemerintah.

"Kalau Risma terus melanjutkan aktifitas beliau blusukan di DKI Jakarta ini akan mengancam elektabilitas Anies Baswedan," kata Ade.

5. Ahok nomor 3

Selain Risma dan Anies, sosok yang elektabilitasnya tertinggi adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Ahok BTP berhasil menempati posisi ketiga setelah Anies dan Risma

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved