Aplikasi Share Result (SR) Ganti Nama? Modusnya Tetap Investasi, Janjikan Keuntungan Harian
Setelah banyaknya laporan penipuan di aplikasi Share Result (SR), dikabarkan aplikasi ini berganti nama. Dari postingan di media sosial, aplikasi SR
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah banyaknya laporan penipuan di aplikasi Share Result (SR), dikabarkan aplikasi ini berganti nama.
Dari postingan di media sosial, aplikasi SR berubah nama jadi Share Now.
Modus operasinya hampir serupa dengan aplikasi SR.
Yakni gaet membernya dengan sejumlah iming-iming keuntungan, namun sebelumnya harus top up atau pengisian saldo.

Dari postingan dari laman pencarian Facebook, ternyata aplikasi SR ini sudah memakan banyak korban.
Di Jambi sendiri aplikasi SR ini sudha memakan banyak korban.
Baca juga: Cara Menghilangkan Pori-pori dan Kulit Berminyak dengan Bahan Alami, Madu Memiliki Sifat Antiseptik
Baca juga: Cara Kerja Aplikasi Share Result (SR) yang Ternyata Palsu, Top Up, Like, Share Dijanjikan Keuntungan
Sejumlah korban aplikasi SR terdiri dari Kepala Sekolah, Dosen, Polisi, TNI bahkan Anggota Dewan sudah melaporkannya ke Polda Jambi.
di Kota Jambi saat ini korban SR tercatat kurang lebih 200 orang
Banyak sekali masyarakat yang mengalami penipuan SR ini bahkan hanya di Jambi, namun setingkat Sumatera bahkan mungkin Indonesia.

Cara Kerja Aplikasi Share Result
Share Result, Seperti aplikasi penghasil uang dengan cara perputaran uang. Atau biasa disebut skema ponzi.
Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Cara kerja aplaikasi SR ini yaitu anggota SR ditugaskan untuk me like dan mengikuti atau me subscribe sosial media seperti Youtube, Facebook, Instagram dan Tiktok serta aplikasi sejenis lainnya, untuk link telah tersedia pada aplikasi SR tersebut.
Satu diantara korban SR yg berinisial SY mengatakan bahwa aplikasi SR ini sistemnya seperti money game, hanya perputaran uang yang dilakukan anggota diawal saja.
Awal mulai bergabung setiap anggota harus melakukan top up. Nilai top up berbeda-beda sesuai levelnya, ada yang Rp 600 ribu, Rp 1,2 juta, Rp 3 juta, Rp 6 juta dan kelipatan selanjutnya.
Tiap jumlah top up akan menjadi level anggota yg berbeda.
Levelnya yaitu Staff traine dengan tugas setiap hari 3x, karyawan penuh waktu dengan tugas 8x perhari, pengawas dengan tigas 16x perhari, pengelola dengan tigas 36x, CEO dengan tugas 36x perhari, Direktur dengan tugas 90x perhari, Bos 144 kali perhari.
Setelah melakukan top up, anggota akan menerima link dari teman yang mengajaknya, lalu mengisi data diri dan mendownload aplikasi Share Result lalu membuka akun tersebut dengan username dan pasword yang telah dibuat sebelumnya.
Baca juga: Heboh Warganya Viral di Perkara Konsumen Tak Mau Bayar COD ke Kurir, Kades Ampelu Sampai Buka Suara
Baca juga: Wisata Jambi, Daftar 6 Spot Menarik, Kekinian dan Instagramable di Objek Wisata Danau Tangkas
Setelah itu mengisi akun bank pribadi yang akan menerima uang penarikan dari tugas yang dilakukan.
SY mulai mengikuti SR pada bulan Desember yang awalnya hanya sebagai pengawas dengan top up uang sebesar Rp 1,2 juta. Saat otu proses penarikan bisa dilakukan tiap hari.
Saat itu dia pikir masih aman karena proses penarikan dilakukan tiap hari. Dan perekrutan anggota baru pun juga terus dilakukan. Beberapa waktu kemudian dia menaikan levelnya menjadi pengelola dengan melakukan top up sebesar Rp 3 juta.
Dikatakanya pengelolaan SR mulai berbeda pada januari yang proses penarikan menjadi satu kali seminggu yaitu tiap senin.
Ia berpikir aplikasi SR ini mulai aneh, terlebih saat tiktok cash, Vtube dikabarkan dibenet atau dihapuskan, diblokir atau hilang begitu saja. Karena sistem SR ini hampir sama dengan e-cash tiktok atau sejenis lainnya.
Menurut keterangan KD satu diantara anggota SR, ia diajak oleh temannya untuk bergabung dengan SR pada awal Februari dan yang mengajaknya pun juga diajak. Jadi sistem perekrutan anggota dari ajakan tiap orang. Setiap yang mengajak menggunakan link dari akunnya akan mendapatkan poin tambahan atau uang dengan nominal tertentu.
Dan diantara anggota lainnya yaitu S mengatakan sudah pernah menarik atau menerima uang dari tugasnya. Biasanya penarikan dilakukan saat hari senin pukul 11.05 sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Pada senin lalu tanggal 8/01/2021 SR menyampaikan penarikan diundur atau ditangguhkan pada hari sabtu dan minggu (13 dan 14 Februari). Namun, pada Jum’at malam tanggal 12, ada pemberitahuan lagi bahwa pihak bagian keuangan atau mungkin yang mencairkan gaji terkena virus covid-19 jadi gaji diundur.
Dan pada tanggal 13 Februari ada beberapa orang mencoba melakukan penarikan namun tidak bisa. Dan saat sore hari atau malam harinya akun SR tidak bisa dibuka.
Baca juga: Kabar Baik, Rekrutmen P3K akan Segera Dimulai, Seleksi Direncanakan April 2021
Baca juga: Terungkap Masa Lalu Chef Arnold Poernomo, Pernah Lakukan Hal Ini, Bekerja Sejak Usia 14 Tahun
Dan saat ini korban penipuan SR mulai melakukan pengumpulan informasi korban-korban lainnya. Dan dikabarkan besok akan melapor ke OJk dan Polda Jambi.
Dikatakan SY untuk petinggi SR sendiri masih anonim atau tidak diketahui. Petunjuk mereka hanya nomor rekening saat melakukan top up.
Rekening bank tersebut yaitu 8 bank CIMB, 1 BCA :
1. 706418816300
Cimb Bank
Ibu Umi Puji Lestari
2. brammasto trii anggoro
cimb niaga
706441539000
3. 706458470700
Trimas Ikhwan Permana
Cimb Niaga
4. 706416215300
M. Reza Setiawan
Cimb Niaga
5. 706444979700
Untung Junaedi
Cimb Niaga
6. 706458665600
Ardhian Krisnayana
Cimb Niaga
7.6195067051
SANIA, BCA
8. Wuri Handayani
706477028900 CIMB niaga
9.UMI ISROUL KHUSNAH
706459673000
CIMB Niaga