Dengar Bisikan Gaib, Anak Kandung Tega Bunuh dan Kubur Ibunya, Harta Karun pun Tak Kunjung Muncul

Saat ini Arifudin sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ibu kandungnya.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Bertrand Guay/AFP/Getty Images
Ilustrasi harta karun emas. 

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa ini sekaligus membuka tabir misteri penemuan mayat wanita yang terkubur tidak wajar di bekas mes Pembangkit Jawa Bali (PJB) Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Korban ternyata tewas di tangan anaknya sendiri.

Saat ini Arifudin sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ibu kandungnya.

Baca juga: Heboh Wanita di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Polisi Turun Tangan Bongkar Fakta Sebenarnya

Baca juga: Amerika Berikan Sinyal Perang, Biden : Saya Tidak akan Pernah Ragu Menggunakan Kekerasan

Baca juga: Simak Amalan Doa Setelah Selesai Sholat Magrib, Lengkap dengan Dzikir Serta Artinya

Sempat Datangi Dukun

Sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu, Arifudin sempat mendatangi dukun.

Pelaku mendatangi dukun untuk mencari tau keberadaan harta karun.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, tersangka terlebih dahulu menemui seorang dukun pada Januari 2021 silam.

Bahkan, saat korban dan pelaku bersama-sama pergi ke dukun uang berada di Wlingi, Kabupaten Blitar.

Pertemuan itu menghasilkan sebuah petunjuk yang menyiratkan bekas mes PJB di daerah Sumberpucung terdapat sebuah harta karun.

"Keduanya menanyakan harta karun yang terkubur di sekitar kios tempat korban berjualan kepada dukun. Keterangan orang pintar (dukun) yang ditemui itu muncul anggapan di bangunan tua sekitar TKP tersebut ada harta karunnya," beber Hendri ketika gelar rilis di Polres Malang.

Pelaku dan korban kemudian menuruti petunjuk tersebut dengan mengunjungi lokasi mes PJB.

Korban membantu pelaku dengan meminjam cangkul dan sabit dari tetangganya untuk menggali bangunan eks mes PJB yang merupakan saksi bisu pembunuhan itu.

Awalnya, korban menggali sebuah lubang di tempat kejadian perkara itu.

Gelagat Aneh Pelaku

Beberapa saat kemudian, tepatnya setengah jam sejak si korban menggali lubang, tersangka datang.

Korban mengatakan jika kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk. Kepala korban seketika pusing saat itu.

Gelagat aneh tersangka pun berlanjut. Tersangka kemudian mendapatkan bisikan dari alam ghaib.

Pesan ghaib tersebut menyuruh korban untuk segera mendorong ibunya ke dalam lubang yang sudah digali tersebut.

"Harapannya setelah didorong nanti akan keluar harta karunnya, mungkin ini bisa disebut tumbal," tutur pria kelahiran Solok, Sumatera Barat itu.

Terbuai hasutan ghaib, pelaku terus mendorong ibunya hingga tewas.

Usai dipastikan tewas, pelaku mengubur ibu kandungnya itu dengan posisi terbalik. Yakni kepala di bawah dan kaki di atas.

Tanpa menunggu lama, pelaku langsung cabut meninggalkan lokasi tempat ibunya tewas oleh tangannya sendiri.

Tetap mempercayai bisikan dari alam fana, 3 hari setelah ibunya tewas, pelaku kembali ke tempat ibunya merenggang nyawa.

"Ia ingin memastikan apakah sudah ada harta karun di sana. Namun ternyata belum ada harta karun yang keluar. Posisi (mayat perempuan) juga masih pada posisi yang sama," jelas Hendri.

Akibat perbuatannya itu, pelaku dipastikan menjalani sisa hidupnya di balik jeruji besi penjara.

"Pasal yang dikenakan yakni, 338 KUHP tentang pembunuhan, kemudian juncto dengan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," tutup Hendri

Mistrin Ditemukan Tewas

Sebelumnya, telah ditemukan mayat wanita terkubur tak wajar di area bekas mes PJB Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (11/2/2021).

Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo menerangkan, mayat tanpa identitas itu ditemukan pekerja PJB Karangkates, Sujiono.

"Awalnya dikira ular. Saat dibersihkan, ternyata ada kakinya," beber Effendy kepada SURYAMALANG.COM.

Saat ditemukan, mayat perempuan tersebut terkubur separuh.

Kepala dan badan korban masuk ke dalam tanah.

Sedangkan kakinya menjorok keluar.

Effendy belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Wajah korban hampir tidak dikenali. Kami belum bisa memastikan ada luka atau tidak karena mayat sudah cukup lama," terang Effendy.

Sumber : Demi Harta Karun, Anak Rela Tumbalkan Ibu Kandung, Korban Dikubur Hidup-hidup Tapi Harta tak Muncul

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved