Baru Kerja 30 Menit, Wanita Ini Langsung Dipecat Bos, Ternyata Baru Ketahuan Begini 'Ini Seni'
Seorang wanita dipecat hanya 30 menit setelah diterima bekerja karena bos barunya. Ternyata kelakuannya begini.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM -- Wanita bernama Claire Shepherd dari Swansea, Inggris, tersebut awalnya bercerita bahwa dia mengikuti proses wawancara pekerjaan dengan perusahaan Dee Set melalui sambungan telepon.
Seorang wanita dipecat hanya 30 menit setelah diterima bekerja karena bos barunya.
Dia diterima bekerja dan ditawari sebuah posisi dalam wawancara tersebut sebagaimana dilansir dari Daily Star, Rabu (10/2/2021).
E-mail tersebut berisi peraturan perusahaan yang menyebut bahwa seluruh tato harus ditutupi.
Ya, sang bos rupanya memecat Sheperd hanya karena wanita itu pakai tato.
"Untuk memeriksa ulang apakah baik-baik saja, saya menelepon (manajer) dan kemudian dia mencabut tawaran pekerjaan saya di sana,” ujar Shepherd.
Baca juga: Bupati Tebo Tak Sepakat Dengan DPRD Terkait Usulan Pelegalan Wilayah Pertambangan Rakyat
Baca juga: Miyabi Cerita Semangatnya Ia Main Film Komedi Dewasa Indonesia, Namun Sedih Didemo saat Mau ke Bali
“Manajer kemudian mengatakan bahwa mereka tidak dapat mempekerjakan saya. Saya telah mendapatkan pekerjaan itu selama sekitar setengah jam," imbuhnya.
Setelah itu, Shepherd mengaku membagikan pengalamannya melalui Facebook dan menjadi viral.
Banyak pihak yang menyayangkan apa yang dialami oleh Shepherd.
Seorang wanita bernama Claire Shepherd dari Swansea, Inggris, dipecat hanya setengah jam setelah diterima bekerja karena bos barunya baru mengetahui wanita itu bertato dari kepala sampai kaki.(FACEBOOK via DAILY STAR)
"Setelah beberapa hari, mereka menawari saya pekerjaan itu kembali, tetapi saya tidak menerimanya,” lanjut Shepherd.
Sebelumnya, dia bekerja di B&M pada 2014.
Di sana, Shepherd tampil dengan tato di bagian tubuhnya yang dapat dilihat oleh atasan dan pelanggannya.
Baca juga: Puluhan SD dan SMP di Sarolangun Akan Direhab, Pakai Anggaran DAK Rp 22 Miliar
Kendati demikian, atasan Shepherd di sana mengerti dan itu bukanlah sebuah masalah baginya sebagaimana dilansir dari Daily Record.
Dia terus bekerja di sana sebagai asisten manajer dan pada 2015 dia mencoba melamar di perusahaan yang berbeda.
