2 Warga Sempat Tewas, Kembali 7 Warga Musi Rawas Utara Jadi Korban Longsor saat Cari Emas di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM - Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Provinsi Jambi kembali memakan korban, kali ini warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Diketahui, ada sejumlah warga Muratara yang mencari emas di Provinsi Jambi dan dikabarkan tertimbun longsor lagi.

Sebagaimana sebelumnya, pernah kejadian dua warga Kabupaten Muratara yang tewas tertimbun longsor di wilayah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu.

Kejadian nahas itu terjadi pada 27 Januari 2021 silam.

Baca juga: KLHK Hentikan Penambangan Ilegal Minyak Bumi di Hutan Sungai Air Mato Jambi

Baca juga: PETI Masih Ada di Sarolangun, Ini Dampak yang Terjadi Dari Penambangan Liar

Baca juga: Iptu Piet Yarsi Jabat Kasat Reskrim Polres Batanghari, akan Petakan Penambangan Ilegal

Atas kejadian itu dua warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Muratara, Sumsel dikabarkan tewas.

Kini dikabarkan kembali terjadi pencari emas tewas tertimbun longsor.

Sementara diketahui ada tujuh warga asal Kabupaten Muratara yang nyaris tewas tertimbun longsor saat mencari emas.

Ketujuh warga itu yakni Ishak (40), Musthofa (42), Hanafi (26), Hambali (48), Gunawan (27) dan Ibrahim (18) dan adi (17).

Mereka adalah warga Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Sumsel.

Kepala Desa Sosokan, Sagiman membenarkan bila ada warganya yang menjadi korban tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal itu.

Sagiman tidak mengetahui secara pasti alamat lokasinya, akan tetapi jelasnya berada di wilayah perbatasan Provinsi Sumsel dan Jambi.

"Iya benar, alhamdulillah berhasil dievakuasi, semuanya selamat," kata Sagiman dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Aktivitas Oscar Swimming Sempat Terhenti

Baca juga: Link Streaming Mr. Queen Sub Indo Episode 20, Apakah Bong Hwan Masih Terjebak di Tubuh Kim So Yong?

Baca juga: Cari Emas di Jambi, 7 Warga Muratara Nyaris Tewas Tertimbun Longsor, Sebelumnya 2 Orang Tewas

Sagiman menyebut dari ketujuh warganya itu, empat orang mengalami cedera ringan dan sedang, dirawat di rumahnya masing-masing.

Sedangkan tiga orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit di kota Lubuklinggau karena mengalami cedera cukup serius.

"Yang dibawa ke (rumah sakit di) Lubuklinggau itu masih dirawat, kabarnya sudah membaik," ujar Sagiman.