Ini Sederet Gejala Baru Covid-19 yang Paling Sering Dialami Penderita, Jangan Disepelekan Berbahaya

Menurut temuan terbaru, menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot bisa menjadi tanda infeksi Covid-19.

Editor: Rohmayana
ist
ilustrasi pencegahan virus corona atau Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Menurut temuan terbaru, menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot bisa menjadi tanda infeksi Covid-19.

Sejumlah gejala menjadi tanda tubuh terinfeksi virus corona.

Ada gejala umum, tak bergejala, hingga gejala langka yang dialami oleh penderita Covid-19.

Gejala tersebut merupakan tambahan dari gejala "klasik" Covid-19 yang sudah termasuk dalam pedoman NHS, yaitu:

• Demam

• Batuk baru yang terus berlanjut

• Kehilangan indra penciuman dan / atau rasa

Baca juga: Gejala Ringan Covid-19 Mirip Flu yang Jarang Disadari Penderitanya Membuat kasus Covid-19 Meningkat

Baca juga: Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK Februari 2021, Ada 14 Lowongan Penempatan di Berbagai Daerah

Semakin banyak gejala yang ditunjukkan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka dites positif terkena virus.

Hal ini mungkin terjadi, meskipun penelitian menunjukkan bahwa sekitar 60% orang yang terinfeksi tidak melaporkan gejala apa pun dalam seminggu sebelum tes.

Melansir Sky News, ada beberapa variasi gejala Covid-19 yang tergantung pada usia. Akan tetapi, menggigil dikaitkan dengan gejala Covid-19 di semua kelompok umur.

Sakit kepala paling banyak dilaporkan pada orang muda berusia lima hingga 17 tahun, meskipun mereka cenderung tidak melaporkan gejala klasik demam dan batuk terus-menerus.

Baca juga: Gibran Dijagokan Maju di Pilkada DKI Jakarta,Anies Baswedan Pilih Fokus Tuntaskan Pandemi Covid-19

Kehilangan nafsu makan paling sering terjadi pada orang berusia 18 hingga 54 tahun serta mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Adapun nyeri otot dialami pada orang berusia 18 hingga 54 tahun.

Saat ini, warga di Inggris didorong untuk menjalani tes NHS jika mereka memiliki gejala "klasik".

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi varian virus corona baru yang pertama kali ditemukan di Kent cenderung tidak mengalami kehilangan atau perubahan pada indra penciuman mereka, sementara proporsi orang dengan batuk terus-menerus meningkat.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 45 orang, Kasus di Jambi menjadi 4.928 Kasus

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved