Sriwijaya Air

Komunikasi Terakhir Captain Afwan Mulai Terungkap, Begini Detik-detik Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) mulai mengungkap detik-detik sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.

Editor: Rohmayana
ist
Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. 

Captain Afwan sempat menjawabnya pada pukul 14.39.59 WIB.

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta," ungkap Nurcahyo.

perwakilan Sriwijaya Air pimpin doa setelah acara tabur bunga
perwakilan Sriwijaya Air pimpin doa setelah acara tabur bunga (kolase Youtube Intens Investigasi)

FDR kemudian merekam bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB.

"Setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat," kata Nurcahyo.

TERUNGKAP Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, KNKT Bongkar Fakta Kotak Hitam hingga Pesawat Pecah di Udara

"Sikap pesawat atau hidungnya mulai naik atau pitch up dan pesawat mulai miring atau roll ke sebelah kiri," kata Nurcahyo.

Saat itu, Nurcahyo mengatakan bahwa throttle sebelah kiri semakin berkurang, sedangkan yang bagian kanan tetap.

FDR mencatat aktivitas terakhir pesawat pada pukul 14.40.10.

Saat itu autothrottle mulai tidak aktif dan pesawat dalam keadaan menunduk.

"Sekitar 20 detik kemudian flight data recorder mulai berhenti merekam," kata Nurcahyo.

Pada siaran pers itu, saat sesi tanya jawab, ada wartawan yang menanyakan kenapa throttle bisa bergerak sendiri.

Tangis keluarga Captain Afwan pecah lihat lautan, 15 korban Sriwijaya Air tak ditemukan
Tangis keluarga Captain Afwan pecah lihat lautan, 15 korban Sriwijaya Air tak ditemukan (Youtube Intens Investigasi)

Kemudian wartawan juga bertanya kenapa pilot tidak bisa melakukan recover terkait adanya autothrottle tersebut.

Menurut Nurcahyo, pihaknya belum mengetahui penyebabnya dan hal itu juga kan yang kini jadi pertanyaan besar KNKT.

"Saat ini yang kita ketahui itu bergerak mundur, kita tidak tahu kerusakan ada pada yang kanan apa kiri, keduanya mengalami anomali, kiri mundur terlalu jauh, kanan benar-benar tidak bergerak, kita tidak tahu mana yang rusak," ungkapnya di sesi tanya jawab.

Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Meledak di Udara tapi Jatuh Utuh ke Laut, KNKT Ungkap Temuan Ini!

Ia juga menjelaskan bahwa autothrottle ini mendapat masukan dari 13 komponen terkait.

"Jadi kamiu belum bisa menentukan, yang kami lihat autothrottle bergerak, tapi belum bisa ditentukan (penyebabnya)," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved