Borok SBY Dibongkar Saat Kongres, Max Sopacua Kecewa 'Dibuang' dari Demokrat, Begini SBY Aslinya
Aib Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibongkar saat Partai Demokrat melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali.
Borok SBY Dibongkar Saat Kongres, Max Sopacua Kecewa 'Dibuang' dari Demokrat, Begini SBY Aslinya
TRIBUNJAMBI.COM - Aib Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibongkar saat Partai Demokrat melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali.
Aib SBY justru dibongkar Max Sopacua, Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Max mengungkapkan rasa kecewanya lantaran merasa dibuang dari partai berlambang mercy itu.
Max Sopacua adalah salah saatu pendiri sekaligus deklarator Partai Demokrat.
Max Sopacua mengaku kecewa dan sakit hati karena Demokrat saat ini seperti partai dinasti milik kelompok Cikeas.
Max mengungkit Kongres Partai Demokrat yang memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum.
• AHY Tiba-tiba Cemas Setelah Refly Harun Bicara Begini, Karir Politik Putra SBY Bisa Hancur, Kenapa?
• Nyali Denny Siregar Mendadak Ciut Saat Ditantang Netizen Begini, Malah AHY yang Diserang, Kenapa?
Ia menyebut, peluang bagi kader selain AHY untuk maju sebagai calon ketua umum, ditutup.
“Sehingga hanya AHY saja yang diorbitkan untuk menjadi ketua,” kata Max saat podcast dengan Hazairin Sitepu di Graha Pena Bogor, Selasa 9 Februari 2021.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini blak-blakan menyebut mengingkari janjinya saat KLB.
“Padahal 2013 kalau tidak salah, ketika Pak SBY menjadi ketua dalam kongres luar biasa di Bali, beliau menjanjikan, beliau hanya 2 tahun memimpin.
Setelah itu orang lain harus memimpin. Jangan sampai ada indikasi ini partai SBY, milik Cikeas dan lain-lain,” kata Max.

“Itu janji beliau (SBY). Ternyata sekarang kita semua dihantui dengan partai ini sudah menjadi milik Cikeas, milik kelompok Cikeas, SBY dan lain sebagainya,” lanjut Max.
Banyak politisi senior Demokrat yang kecewa karena partai yang telah didirikan dan kini eksis, seperti partai keluarga.
“Itu membuat orang merasa bahwa percuma kita berjuang dulu, kalau sekarang kita terlempar. Hanya karena indikasi partai ini menjadi partai dinasti,”katanya.
Max pun menceritakan perjuangannya mendirikan Partai Demokrat hingga lolos verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).