Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Menemukan dan Ditemukan Juruselamat

Bacaan ayat: 1 Timotius 1:17 (TB) - "Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa!

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Paulus, yang awalnya bernama Saulus, adalah seorang penganiaya pengikut Yesus Kristus.

Dia masuk dalam golongan orang pandai, murid Gamaliel seoarang guru besar pada masanya.

Semangatnya untuk hidup dalam ketaatan kepada hukum Taurat telah membentuknya menjadi pribadi yang militan untuk membinasakan setiap orang yang dinilainya sebagai penyesat.

Renungan Harian Kristen - Hormatilah Ayah dan Ibumu

Berbekal pengetahuan yang cukup tentang hukum Taurat dan legitimasi dari para penguasa, Saulus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menjebloskan para pengikut Kristus yang disebut sebagai orang Kristen ke dalam penjara.

Melihat sepak terjangnya, rasanya tidak akan ada pihak yang mampu membendung keinginannya, sebelum semua orang-orang Kristen masuk dalam penjara.

Pertanyaan besarnya, bagaimana Saulus bisa berbalik menjadi pengikut Kristus, bahkan menderita demi Kristus? Jawabannya sederhana: dia mengalami proses ditemukan dan menemukan.

Perjalanannya ke Damsyik menjadi perjalanan terakhir sebagai penganiaya jemaat, karena perjalanan itu menjadi titik balik dari penganiaya orang Kristen menjadi orang Kristen yang teraniaya.

Dia ditemukan oleh Yesus melalui penglihatan sinar terang dan dalam sinar tersebut ada suara yang menyebut namanya, "Saulus, Saulus! Mengapa engkau menganiaya Aku?"

Sebuah panggilan personal yang dia pahami sebagai cara Tuhan memanggil para nabi dalam Perjanjian Lama: "Musa, Musa!", dan "Samuel, Samuel!"

Sebagai seorang yang memahami hukum Taurat, maka bisa dipastikan dia paham dengan panggilan tersebut. Sebuah panggilan yang khas dari Tuhan kepada seseorang yang dipilihnya secara khusus.

Itulah sebabnya ia mengkonfirmasi dengan balik bertanya, "Siapakah Engkau, Tuhan?" Dan dari cahaya itu menjawab, "Akulah Yesus yang kauaniaya itu."

Jawaban itu lebih dari cukup untuk memperlihatkan kepada Saulus untuk tahu tentang identitas diri Yesus yang sesungguhnya.

Kebutaannya selama tiga hari semakin mempertegas bahwa Tuhan sendiri yang memanggil dia menjadi seorang murid untuk diutus kepada bangsa-bangsa lain, di luar Yerusalem.

Renungan Harian Kristen - Memberitakan Kabar Baik, Injil!

Saulus, sang penganiaya, berubah nama menjadi Paulus, sang utusan yang paling hina diantara para murid yang lain.

Dalam otoritas-Nya, Paulus ditemukan untuk membawa kabar baik, sekaligus menemukan Sang Juruselamat untuk dia beritakan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved