Sudah Dua Pekan, BKSDA Berlum Berhasil Tangkap Buaya di Sungai Keman Tanjabtim
Pasca penemuan korban tenggelam di dalam rahang buaya pada akhir Januari lalu, masih menyisakan kekhawatiran bagi warga sekitar yang tinggal di bantar
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Sudah lebih dari sepekan, upaya penangkapan buaya di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim oleh BKSDA Provinsi Jambi belum membuahkan hasil.
Pasca penemuan korban tenggelam di dalam rahang buaya pada akhir Januari lalu, masih menyisakan kekhawatiran bagi warga sekitar yang tinggal di bantaran sungai Keman sekitarnya.
Hingga saat ini proses penangkapan buaya tersebut masih terus dilakukan, meski sudah Dua pekan berlalu proses tersebut masih nihil.
• 7 Tanaman yang Bisa Mengusir Lalat di Rumah, Kemangi dan Lavender
• April Mendatang Pemerintah Kabupaten Tanjabtim akan Buka Lelang Jabatan untuk Dua OPD Ini
• PTPN VI Gandeng Kejaksaan Tinggi Jambi Dalam Pengembangan Bisnis
Sartono KSDA Polhut Jambi, ketika dikonfirmasi Tribunjambi.com menuturkan, dari prmasangan beberapa jaring perangkap dan juga pancing di sungai primer warga tersebut hingga saat ini memang belum membuahkan hasil.
"Hingga saat ini belum ada tanda tanda lagi terkait buaya tersebut, untuk dipastikan bakal dapat atau tidaknya tidak tahu juga yang jelas kita terus upayakan," jelasnya, Senin (8/2/2021).
Lanjutnya, terkait pemasangan jaring tersebut pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan hingga pekan depan.
"Jika memang tidak ada perkembangan mungkin jaring akan kita lepaskan," tuturnya.
Selain itu saat ini pihaknya memberikan himbauan semacam pamflet di sekitar bantaran sungai. Harapannya himbauan tersebut dapat dipahami oleh masyarakat sekitar.
"Selain itu kemarin kita juga sudah melakukan pembersihan (memusnahkan) jamban yang berada di bantaran sungai primer tersebut. Mudah mudahan tidak ada lagi warga yang bandel," pungkasnya.