Mitos Seram Jalan Daendels Anyer-Panarukan, Jalan Terpanjang di Jawa yang Memakan Banyak Korban

Mitos seram dibalik pembuatan jalan Daendels Anyer-Panarukan maish berkembang hingga saat ini. Pembuatan jalan ini dilakukan dengan cara membobol buk

Editor: Suci Rahayu PK
(Foto lukisan koleksi Rijkmuseum, karya Raden Saleh)
Marschaalk Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Batavia (1808-1811)  

TRIBUNJAMBI.COM - Mitos seram dibalik pembuatan jalan Daendels Anyer-Panarukan maish berkembang hingga saat ini.

Pembuatan jalan ini dilakukan dengan cara membobol bukit batu cadas pada awal abad ke 18.

Sejak itu peristiwa demi peristiwa yang menakukan terjadi di kawasan ini.

Kisah itu berawal dari proyek Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Jalan Daendels
Jalan Daendels (ist)

Dia membuat jalan terpanjang di Tanah Jawa.

Dalam catatan histori, Gubernur Jenderal Daendels termasuk tokoh paling berhasil memerintah Hindia Belanda (Indonesia).

Ia banyak melakukan pembaruan dalam pemerintahannya.

Siapa Sebenarnya Willem Daendels?Gubernur Hindia Belanda yang Bangun 100 KM Jalan Raya Pos

Pada awal menginjakkan kaki di Batavia, dengan tegas Daendels menentang sistem kerja paksa yang diterapkan Gubernur Jenderal sebelumnya.

Ia pun lantas merombak gaya feodal yang selama ini berlaku. Daendels merombak segala sektor pemerintahan Hindia Belanda.

Namun, Daendels pun memegang amanat yang berat dari pemerintah Kerajaan Belanda di Nederlands.

Diantaranya harus mempertahankan Jawa dari serangan Inggris yang berniat mengambil-alih daerah jajahannya.

Untuk itulah, muncul gagasan Daendels membuat jalan lintas Jawa yang termasyhur dalam sejarah.

Yaitu Jalan Anyer-Panarukan yang banyak meminta tumbal nyawa rakyat Indonesia.

Dalam proses pembuatan jalan itu, kawasan Cadas Pangeran inilah yang paling berat dan banyak memakan korban.

Sebab Cadas Pangeran adalah bukit batu cadas yang sangat keras dan terjal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved