Kisah Polwan Menangis 2 Minggu Saat Ditugaskan di Korps Brimob, Setelah Pelatihan Malah Jatuh Cinta

Menjadi anggota Brimob merupakan impian sebagian orang, tidak sedikit yang sudah mencoba dan gagal, tapi mencoba kembali di kemudian hari.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Sulistiono
istimewa
Miranti Silaban, Anggota Brimob Gegana Jambi. 

Meskipun begitu, untuk sebagiannya lagi ada juga yang berpikir bahwa menjadi anggota Brimob tidak mudah dan berat, khususnya bagi perempuan, dengan semua latihan-latihan yang diberikan.

Bagi Mira, seorang yang suka tantangan dan tidak mudah menyerah, maka orang tua menginginkannya menjadi Polwan.

Almarhum papanya sangat menginginkan Mira menjadi seorang Polwan. Ia pun akhirnya mencoba tes dan lulus.

Setalah ia lulus tes Polwan, ia pendidikan selama 7 bulan di Jakarta. Maret 2017 selesai pendidikan, dan lagsung ditugaskan menjadi Brimob di Jambi.

Saat ia tau penugasaannnya di Brimob Jambi, itu tidak membuatnya bahagia. Penugasan itu membuatnya sedih dan bingung, ia menangis 2 Minggu.

Dalam waktu dua bulan selama pembinaan, itu merupakan waktu yang cukup untuk membuatnya sangat mencintai menjadi Brimob.

Ia sangat salut dengan pelatih di Brimob, mereka bisa membuat hal yang sebenarnya susah menjadi menarik dan mengasikkan.

Semisal latihan menggunakan ransel isinya penuh, merayap dan lain sebagainya, bisa disulap menjadi hal yang sangat menarik.

Setelah dididik dua bulan dan selama bergabung menjadi anggota Brimob telah banyak hal yang ia lalui, hingga membuatnya tidak ingin pindah lagi, dalam waktu dua bulan sudah cukup membuatnya jatuh cinta di dunia yang ia geluti sekarang.

Selama hampir 4 tahun menjadi anggota Brimob, banyak hal yang telah dilalui dan banyak pula momen berkesan yang telah dilewati, di antaranya ketika Pilpres 2019.

"Momen berkesan banyak, diantaranya ketika BKO 2019, penugasan pilpres, kita turun habis magrib dan selesai pukul 4 subuh, dan ya itu pengalaman yang luar biasa. Selain itu juga saat BKO 2019 itu juga kita sebelumnya sudah pelatihan anti anarkis, seperti kita membuat lingkaran dan dilempari gas air mata, jadi sebelum masyarakat kena gas airmata, kita sudah merasakannya terlebih dahulu," tutupnya.

Ia juga mengatakan semua pekerjaan ada risikonya dan ada kata-kata yang membuat saya termotivasi itu, kalau saya mau hebat saya harus dekat sama orang-orang hebat, dan lingkungan membentuk masa depan kita. Semua juga tergantung kita, kita mau mengarah ke mana," tutupnya.

Selain personel Brimob, beliau juga aktif di bidang tarik suara, sempat ikut audisi bernyanyi seperti Lida, pernah punya band akustik, tergabung di band Brimob yang bernama Patria Tama band.

Biodata:

Nama: Miranti Silaban

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved