Denny Siregar Sebut Abu Janda Didoakan Teman Sendiri Masuk Penjara : Ada Masalah Mereka Lepas Tangan

Denny Siregar mengungkapkan beberapa teman yang dikenalnya, yang dulu tertawa, ngobrol dan nginap bareng Abu Janda, kini sibuk mencaci dan mendokan su

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
Permadi Arya alias Abu Janda usai diperiksa penyidik di Bareskrim Polri terkait cuitan Islam arogan, Senin (2/2/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM - Masalah yang menimpa Permadi Arya alias Abu Janda membuat Denny Siregar menyadari satu hal yakni tentang nilai pertemanan.

Denny Siregar mengungkapkan beberapa teman yang dikenalnya, yang dulu tertawa, ngobrol dan nginap bareng Abu Janda, kini sibuk mencaci dan mendokan supaya Abu Janda masuk penjara.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari Facebook-nya.

"Saya ketawa, ternyata nilai pertemanan begitu tipis bagi mereka. Ketika senang mereka ada, ketika ada masalah mereka ramai2 lepas tangan darinya, bahkan mendorongnya supaya jatuh ke jurang dengan senangnya," tulis Denny Siregar.

Denny Siregar pun berpikir, apakah ketika kelak dia punya masalah seperti Permadi, akankah dia dibegitukan juga?

Menurut Denny Siregar, sudah pasti. Tabiat itu susah diubah.

"Ijinkan saya menghindar dari orang-orang seperti itu, yang ketika di depan tersenyum manis dan dibelakang menikam dengan sadis," ujar Denny Siregar lagi.

Lanjut Denny Siregar, dia senang karena dengan adanya kasus Abu Janda, membuatnya harus memfilter kembali siapa temannya.

Begini Cara Mengganti Sertifikat Tanah Menjadi Sertifikat Elektronik,Ada Syarat yang Harus Disiapkan

Pihak Produksi Ikatan Cinta Dapat sanksi Denda Rp 20 juta dari Satgas Penanganan Covid-19

Prabowo Persenjatai Kapal Bakamla untuk Jaga Natuna, Simak Kecanggihannya

Berikut postingan Denny Siregar selengkapnya!

"Beberapa teman yang saya kenal, yang dulu ketawa bareng Permadi, ngobrol bareng Permadi, nginap bareng Permadi, sekarang sibuk mencacinya dan mendoakan dia supaya masuk penjara..
Saya ketawa, ternyata nilai pertemanan begitu tipis bagi mereka. Ketika senang mereka ada, ketika ada masalah mereka ramai2 lepas tangan darinya, bahkan mendorongnya supaya jatuh ke jurang dengan senangnya.
Saya berfikir, apakah ketika kelak saya ada masalah seperti Permadi, saya akan dibegitukan juga ?
Pasti. Karena tabiat itu sulit dirubah.
Ijinkan saya menghindar dari orang-orang seperti itu, yang ketika di depan tersenyum manis dan dibelakang menikam dengan sadis..
Saya senang dengan adanya kasus Permadi ini, membuat saya harus memfilter kembali siapa teman saya. Alam menyeleksi dan membuka topeng manusia melalui sebuah peristiwa..
Lebih baik berteman dengan secangkir kopi. Ia pahit, tapi tulus adanya..
Seruput..," tulis Denny Siregar di Facebook, 30 Januari 2021.

Diketahui Abu Janda tersandung kasus dugaan rasial kepada Natalius Pigai.

Haris Pertama resmi melaporkan Abu Janda atas dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai ke Bareskrim Mabes Polri.

Permadi Arya alias Abu Janda dilaporkan Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI) ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).

Abu Janda dilaporkan atas dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

“Telah diterima laporan kami secara kooperatif dari pihak polisi bahwa kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki saudara Permadi alias Abu Janda,” kata Ketua bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, Abu Janda juga tersandung kasus atas cuitannya menyebut 'Islam Arogan'.

Permadi Arya alias Abu Janda menyelesaikan pemeriksaan dalam dugaan kasus ujaran SARA terkait cuitan 'Islam Arogan' di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Pemeriksaan tersebut berlangsung hampir 12 jam lamanya.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Abu Janda tampak memakai pakaian kemeja berwarna hitam saat memenuhi pemeriksaan Polri.

Dia juga tampak menggunakan blankon, masker dan membawa tas ransel.

Abu Janda tampak keluar dari Gedung Utama Bareskrim Polri Awaloedin Djamin.

Dia juga terlihat ditemani kedua kuasa hukumnya saat memenuhi pemeriksaan kali ini.

Kepada awak media, Abu Janda mengklaim telah diperiksa selama 12 jam di gedung pemeriksaan.

Total, ada 50 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.

"Saya datang lebih pagi, saya diperiksa sudah 12 jam dan pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi, mungkin banyak sekitar 50 pertanyaan dan mungkin lebih," kata Abu Janda.

Ia menerangkan pertanyaan yang diajukan oleh penyidik adalah seputar klarifikasi terkait cuitannya berkaitan 'Islam Arogan'.

Dia mengaku cuitannya itu tidak bermaksud ditujukan kepada umat Islam.

"Saya sudah jelaskan ke bapak-bapak penyidik bahwasanya tweet yang saya sempat bikin rame itu adalah tweet jawaban saya kepada Tengku Zul. Jadi ketika saya mengatakan Arogan itu karena saya merespon tweet provokasi Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas yang di negeri adalah Arogan ke mayoritas," jelas Abu Janda.

Ia juga menjelaskan maksud cuitannya yang terkait agama Islam merupakan agama yang datang dari Arab.

Dia juga mengklaim cuitan itu hanya ditujukkan kepada Tengku Zulkarnain.
"Ketika saya mengatakan Islam sebagai agama yang datang dari Arab itu yang saya tunjukkan juga kepada Ustadz Tengku Zul dan itu memang pembicaraan saya dengan Tengku Zul.

Yang saya maksud adalah aliran Islamnya si Tengku Zul itu atau aliran yang memang belakangan datang dari Arab atau Islam transnasional yang namanya Wahabi itu," ungkap Abu Janda.

"Bahkan ketika tweet itu diviralkan dengan menghilangkan bagian tweet Tengku Zul itu akan menimbulkan kesalahpahaman karena tweet saya jadi kehilangan konteks.

Karena itu jawaban saya ke Ustaz Tengku Zul. Bukan saya menggeneralisasi seluruh islam tetapi yang Saya tunjukkan kepada Ustadz Tengku Zul yang saya maksud adalah aliran Islamnya Tengku Zul," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pemeriksaan kali ini belum tuntas.

Nantinya, dia juga telah dijadwalkan pemeriksaan lagi pada Kamis 4 Februari 2021 mendatang.

"Terus ternyata proses pemeriksaan hari ini sepertinya sudah tuntas dan akan dilanjutkan lagi panggilan selanjutnya pada hari Kamis," katanya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ Tribunnews.com)

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut berkomentar terkait perseteruan Permadi Arya atau Abu Janda dengan Susi Pudjiastuti.

Denny Siregar mengatakan saat dulu Susi Pudjiastuti diserang karena sebagai Menteri tatoan dan merokok, Abu Janda lah salah satu pembelanya yang militan.

Namun ketika Susi Pudjiastuti meminta unfollow Abu Janda, orang yang dulu menyerang Susi Pudjiastuti berbalik jadi pengagumnya.

Hal tersebut seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari akun Twitter @Dennysiregar7.

"Yang lucu,saat bu Susi diserang karena sebagai Menteri ia tatoan dan merokok, Abu Janda lah salah satu pembelanya yang militan.

Tapi ketika bu Susi berseru untuk unfollow Abu Janda, orang2 yang dulu menyerang bu Susi mendadak jadi pengagumnya.

Hidup memang seanj*ng itu.. ," tulis Denny Siregar, Minggu (31/1/2021) pukul 12.57 dini hari.

Diberitakan sebelumnya, melalui akun Twitternya, Susi Pudjiastuti mengajak untuk unfollow akun Abu Janda.

“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan.” tulisnya, Jumat (29/1/2021).

"Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat & damai,” tulis Susi.

"Ayo unfollow .. untuk kedamaian dan kesehatan kita semua .. ayo ayo !!!!” tulisnya lagi.

Sumber : PEDAS, Denny Siregar Bongkar Sosok Teman Abu Janda yang Disebut Balik Mencaci Maki Abu Janda, Siapa?

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved