Akui Ketemu dengan Anggota dan Eks Anggota Demokrat di Hotel, Moeldoko: Pertemuan di Mana Hak Saya

Hal itu diakui Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (3/2/2021).

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman
Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui dirinya sempat bertemu dengan anggota dan mantan anggota Partai Demokrat seperti yang dituduhkan sejumlah pengurus partai berlambang bintang mercy tersebut.

Selain di hotel, Moeldoko mengatakan pertemuan dilakukan beberapa kali termasuk di rumahnya.

Hal itu diakui Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (3/2/2021).

"Beberapa kali loh masanya. Ya ada di hotel ada di mana-mana. Engga terlalu penting lah," kata Moeldoko.

Vaksinasi Covid-19 di Merangin, Dinkes Belum Pastikan Kapan Selesai

Keuangan - Ramalan Zodiak Besok, Aquarius, Kamu Perlu Bijaksana Lagi, Aries, Terima Ledakan Uang

Hanya saja menurut Moeldoko, dalam pertemuan tersebut dia posisinya pasif.

Dia diajak untuk melakukan pertemuan, bukan dia yang mengajak.

"Intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya," katanya.

Moeldoko heran mengapa pertemuan tersebut menjadi masalah.

Termasuk lokasi pertemuan yang digelar di hotel.

"Jadi apa yang salah? apa mau pertemuan di mana hak saya. ngapain ikut campur? gitu," katanya.

Moeldoko tidak menjawab saat ditanya sejumlah nama anggota dan mantan anggota Partai Demokrat yakni Johny Allen, Muhammad Nazarudin, dan Darmizal ikut pertemuan.

Moeldoko mengaku tidak peduli dengan siapa saja yang ikut dalam pertemuan tersebut.

"Saya nggak perduli itu siapa, wong saya itu hanya datang, ngobrol saja," katanya

Melihat Perkembangan UMKM dan Penduduk Miskin di Batanghari, Persediaan Gas Elpiji Naik 5.75 Persen

Sebelumnya Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak berbohong kepada publik, terkait rencananya mengambil alih kepemimpinan Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rachland menyebut pertemuan membahas rencana tersebut, bukan berlangsung di kediaman Moeldoko, sebagaimana dirinya sampaikan kepada masyarakat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved