Akibat Covid-19, Para PSK Ini pun Banting Harga, Gunakan Kata Sandi Nobita Shizuka dan Doraemon

Modus dari praktek prostitusi inipun terbilang tak biasa. Lantaran pelaku prostitusi membuat kode baru dalam prakteknya. Kode tersebut dipercaya

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase
Ilustrasi prostitusi 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus prostitusi melibatkan wanita di bawah umur kembali terjadi.

Para perempuan belia ini pun dibayar dengan tarif relatif murah, sekali kencan.

Modus dari praktek prostitusi inipun terbilang tak biasa. Lantaran pelaku prostitusi membuat kode baru dalam prakteknya. Kode tersebut dipercaya buat memudahkan para pria hidung belang dalam menyalurkan hasrat seksnya.Polda Jatim pun membongkar praktek prostitusi tersebut melalui Subdit Cyber Dirkrimsus Polda Jatim.

Polisi telah menangkap tersangka OS alias Om Kos. Pria 38 tahun ini sediakan 36 wanita di bawah umur di kosnya sendiri di kecamatan Kranggan, Mojokerto.

Tersangka Om Kos ini merekrut enam korban yang masih pelajar SMP, SMA/SMK/MA untuk pemasaran atau reseller. Ia menawarkan jasa plus-plus itu melalui Facebook.

Digadang Jadi Negara Bangkrut, Inilah Daftar Negara Terlilit Utang China, Ada Tetangga Indonesia

Daftar 9 Pendaki Gunung Kerinci Dinyatakan Hilang dan Meninggal, Ada yang Belum Ditemukan

Lalu, resellernya membuat akun Facebook palsu dan kemudian bergabung di grup FB "Info Kost dan Kontrakan Area Mojokerto" dan "Kost dan Kontrakan Mojokerto, Ngoro, dan Pasuruan".

Nah dari situlah tim Subdit Siber melakukan penelusuran dan akhirnya tersangka ditangkap pada Jumat 29 Januari 2021 kemarin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka menjual puluhan ABG dengan kedok jasa indekos harian atau jam.

"Tersangka dibantu enam tersangka lain yang masih di bawah umur," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo di Mapolda Jatim, Senin, (1/2/2021).

Ironisnya, reseller tersebut ditugasi oleh tersangka merekrut wanita ABG untuk dijajakan ke lelaki hidung belang.

Rata-rata wanita yang dijajakan adalah pelajar tingkat SMP dan SMA.

Informasi sewa kamar indekos itu hanya kedok.

Saat ada pelanggan yang tertarik, para reseller ABG kemudian menggiring pelanggan untuk berkomunikasi lewat inbox di FB.

Di situlah wanita-wanita ABG ditawarkan tersangka ke lelaki hidung belang. Jika tertarik, komunikasi kemudian dilanjutkan melalui WhatsApp.

Tersangka kemudian mengirim list harga.

Pacu Adrenalinmu di Wisata Menarik Jambi, Rafting Arung Jeram di Sungai Batang Merangin

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved