Nenek Sebatang Kara Nekat Mencopet Rp 100 Ribu untuk Makan, Ditangkap Sampai Diarak Warga
Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100 Ribu untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga.
Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, pelaku dititipkan di kantor balai desa.
“Iya neneknya sementara diamankan di Pemdes, kami masih mencari korban dan pihak yang ada di dalam video, korban juga belum melapor,” ujarnya.
Malamnya, pukul 21.00 WIB, polisi akhirnya dapat menghadirkan korban dan para saksi.
Baca juga: Perjalanan Politik Aung San Suu Kyi Putri Jenderal Aung San, Hingga Ditahan Militer Myanmar
Saat disidang, RN pun mengakui jika dirinya memang berusaha mencopet.
Dengan berlinang air mata, nenek ini berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100 ribu," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, RN mengaku tinggal sendirian di rumah.
Suami dan anaknya merantau ke luar kota, lama tak memberi kabar.
Di masa pandemi, RN merasa impitan ekonomi semakin berat.
"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau, dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Suyit.
Baca juga: Perjalanan Politik Aung San Suu Kyi Putri Jenderal Aung San, Hingga Ditahan Militer Myanmar
Setelah sama-sama menyepakati berita acara mediasi, sang nenek akhirnya diperbolehkan pulang.
Sebagai bentuk pembinaan, Suyit meminta sang nenek untuk wajib lapor ke Polsek Mandiraja setiap hari Senin dan Kamis.
"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100 Ribu untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga ",
Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi