Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Mempercayakan Kehidupan Kepada Tuhan
Bacaan ayat: Mazmur 37:5-8 (TB) - "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu
Perilaku hidup benar seolah menjadi sia-sia, karena pada akhirnya semua tidak ada bedanya.
Dalam situasi tersebut, seseorang memerlukan pencerahan, agar tetap hidup benar, dan tujuan awal Allah terhadap kehidupan akan terpenuhi pada saatnya nanti.
Pemazmur mengajari kita untuk berserah kepada Allah. Sikap berserah bukan semata percaya, namun mempercayakan kehidupan kepada-Nya.
Sikap berserah berangkat dari pengenalan akan siapa sesungguhnya Allah bagi kehidupannya. Dia adalah penciptaan.
Dia berkuasa mutlak atas kehidupan. Dia yang berhak menilai kehidupan.
Berserah kepada Allah, berarti menyerahkan hak penilaian kepada Allah.
Dia yang berotoritas atas kehidupan. Pengenalan akan Allah ini diikuti dengan sikap hidup yang membangun relasi dengan Dia.
Pengenalan tidak cukup. Pengenalan akan membawa seseorang mengambil pilihan dan keputusan untuk berhubungan dengan Dia.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Berkarya Dalam Sejarah Manusia
Relasi ini akan membawa keyakinan kepada yang bersangkutan untuk yakin dan percaya bahwa Allah akan terus berkarya dalam kehidupannya.
Karya-Nya bukan hanya hal baik menurut penilaian manusia, namun baik dalam kaitannya dengan kehidupan yang lebih luas.
Tidak mudah untuk berserah dengan mempercayakan kehidupan kepada-Nya. Sikap berserah dapat dimulai dengan tindakan sederhana yaitu berdiam diri dalam pengharapan.
Sikap berdiam diri memungkinkan seseorang untuk hening sejenak untuk menemukan makna dalam setiap peristiwa yang terjadi.
Dalam diam, seseorang dapat mendengar bisikan lembut Allah secara pribadi dalam roh.
Relasi pribadi dalam penyembahan memungkinkan seseorang menemukan karya Allah yang dinyatakan dalam hidupnya. Melihat segala hal dari sudut pandang Allah.
Tidak iri dan marah atas keberhasilan orang lain. Mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga dapat fokus pada keinginan Allah atas hidupnya.