SUSI Pudjiastuti Minta Unfollow Abu Janda, Tegas Nyatakan Ini 'Tenggelamkan yang bermulut jelek'

SUSI Pudjiastuti Minta Unfollow Abu Janda, Tegas Nyatakan Ini 'Tenggelamkan yang bermulut jelek'. Tegaskan kalau ibunya NU dan Ayahnya Muhammadiyah.

Editor: Rohmayana
ist
Susi Pudjiastuti Vs Abu Janda alias Permadi Arya. Susi minta orang yang sering 'nyinyir' dan bicara jelek, sebaiknya ditenggelamkan saja dan unfollow akunnya. 

"Kata-kata evolusi menjadi garis bawah bagi kami untuk melaporkan akun @permariktivis1. Karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.

Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut, sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja ngetweet, tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.

"Kata evolusi jelas, selain nggak nyambung sama topik sebelumnya yang sedang dia bicarakan di Twitter, tahu-tahu langsung disebut 'eh kau sudah selesai evolusi atau belum'.

Itu maknanya nggak bagus. Atas adanya dugaan tersebut, kami atas mandat Ketua Umum berinisiatif melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," sambungnya.

Baca juga: Isi 4 Pesan Dikirim WhatsApp yang Bikin Tanda Tanya Pengguna

Cuitan yang berujung kontroversi itu telah dihapus oleh Abu Janda.

Meski demikian, Medya menyebut soal penghapusan itu tidak menghalangi proses hukum.

"Nggak masalah tweet dihapus karena masyarakat banyak tersinggung. Kami sudah dapatkan screen capture-nya dan itu sudah diterima sebagai bukti awal," imbuhnya.

Baca juga: Penuh Konflik di Yaman, Akhirnya Italia Tak Lagi Jual Rudal dan Bom ke Arab Saudi dan UEA

Akar masalah

Natalius Pigai awalnya menyindir mantan kepala BIN yakni AM Hendropriyono sebagai dedengkot tua.

Dia menanyakan kapasitas Hendropriyono yang memberi ancaman kepada eks anggota FPI.

“Ortu mau tanya. Kapasitas bapa di negara ini sebagai apa ya, penasehat Pres, pengamat? Aktivis?, biarkan diurus gen abad ke 21 yang egaliter, humanis, demokrat. Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya wakil ketua BIN dan Dubes yang bapak tawar saya tolak mentah-mentah. Maaf,” tulis Pigai.

Baca juga: BNNP Jambi Ringkus Tiga Bandar Sabu di Kos-kosan Muara Bungo

Abu Janda kemudian membalas cuitan Pigai. Dia menyebutkan rekam jejak Hendropriyono tak perlu diragukan.

Sehingga setiap saran dan pendapat yang dikeluarkan olehnya adalah hal yang baik untuk kehidupan berbangsa.

“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer,” tulis Abu Janda di akun Twitternya.

“Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?” tulis Abu Janda.

Baca juga: Viral, Bocah 8 Tahun Kauan Basile Pemain Termuda Dikontrak Nike, Kalahkan Messi, Neymar, Rordrigo

 Natalius Pigai kemudian menanggapi komentar Abu Janda yang dinilai telah menyerang fisiknya.

Menurut Pigai, sudah menjadi risiko bagi dirinya mendapat serangan dan hinaan. Seba selama ini dia membela umat Islam yang teraniaya.

“Bro Moti itu risiko dari keputusan kita membela umat Islam yang teraniaya, rakyat dan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan karena kekuasaan yang tiran,” tulis Pigai dikutip akun twitternya, Selasa (5/1).

Dia mengatakan, sikap kritisnya terhadap pemerintah merupakan jalan terjal demi tegaknya HAM dan perdamaian.

“Kita juga pemimpin negara dan sudah memilih jalan terjal demi tegaknya demokrasi, HAM, perdamaian dan keadilan,” ucapnya.

Baca juga: Ledakan Bom di Dekat Kedutaan Israel di India Diklaim Ulah Teroris

Pembelaan Denny Siregar

Menanggapi pelaporan Abu Janda, Denny Siregar membela sahabatnya, Abu Janda.

Bahkan, Denny Siregar mengingatkan apabila laporannya tidak terbukti, maka pelapor justru yang bisa masuk penjara.

"Si @harisknpi harus paham resiko laporkan seseorang. Kalau laporan dia ke @DivHumas_Polri
tidak terbukti secara hukum, maka @permadiaktivis1 berhak melaporkan dia karena pencemaran nama baik.. Kalo ini terjadi, si haris yang bisa masuk penjara. Jangan main2 dgn laporan," cuit Denny Siregar

Sebelumnya diberitakan, Abu Janda dilaporkan karena diduga menghina Pigai dengan pernyataannya yang mengandung rasis melalui akun Twitter bernama Permadi Arya @permadiaktivis1 oleh Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medi Rischa Lubis. Laporan tersebut tercatat dalam surat tanda terima laporan Nomor: STTL/30/I/2021/ Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.

Atas cuitannya, Abu Janda dilaporkan dengan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik sebagaimana Pasal 45 Ayat (3) juncto Pasal 27 Ayat (3) dan/atau Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) dan/atau Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, kebencian atas permusuhan individu dan/atau antargolongan (SARA) Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

Eks Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mengajak warganet untuk berhenti mengikuti cuitan-cuitan dari Permadi Arya alias Abu Janda. Permadi Arya kembali menebar kontroversi setelah belakangan menyebut Islam sebagai agama yang arogan, serta menyinggung Natalius Pigai dengan nada rasisme.

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan," ujar Susi Pudjiastuti lewat Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Jumat, 29 Januari 2021.

Sebelumnya, diketahui Permadi Arya melalui akun Twitter @permadiaktivis1 sebelumnya mencuit kepada akun @awemany, pada 25 Januari 2021.

Isi cuitannya adalah, "Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal."

Susi menilai demi kedamaian dan kesehatan semuanya, akun seperti itu lebih baik untuk tidak diikuti. "Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," cuit Susi.

Pernyataan Permadi Arya ini juga telah memunculkan banyak kecaman dari kalangan umat Islam. Termasuk di antaranya PBNU. Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menanggapi cuitan Permadi Arya atau Abu Janda yang menyebut Islam sebagai agama yang arogan. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SUSI Pudjiastuti Tegas Nyatakan Ibu Saya NU Ayah Muhamaddiyah setelah Minta Unfollow Permadi Arya,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved