Anna Pasien Covid-19 Nekat Keliling Jakarta Bawa Tabung Oksigen Cari Rumah Sakit 'Kakak Saya Nangis'

Pasien Covid-19 keliling Jakarta dengan selang oksigen masih menempel di hidung demi mencari rumah sakit yang bersedia menampung.

Editor: Teguh Suprayitno
Tangkap layar youtube Najwa Shihab
Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung. 

Anna Pasien Covid-19 Nekat Keliling Jakarta Bawa Tabung Oksigen Cari Rumah Sakit 'Kakak Saya Nangis'

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus 1 juta. Banyak rumah sakit penuh dan tak sanggung lagi menampung pasien positif corona.

Bahkan ada pasien yang keliling Jakarta dengan selang oksigen masih menempel di hidung demi mencari rumah sakit yang bersedia menampung.

Cerita pilu ini dialami Dwi Anna Susianti saat dia positif Covid-19.

Aksi nekatnya menyetir sendiri sambil membawa tabung gas demi mencari rumah sakit menjadi sorotan publik.

Anna, seorang warga Ibu Kota mengaku kesulitan mencari rumah sakit untuk dirinya dan keluarga.

Baca juga: Istana Terdiam Saat Jokowi Diledek Roy Suryo, Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta Luar Biasa Presiden

Baca juga: Denny Siregar Gelagapan Saat Dipaksa Bicara Soal Korupsi Bansos Juliari Batubara, Ada Apa?

Baca juga: Jaksa Pinangki Tiba-tiba Menangis Minta Ampun, Terancam Hukuman Berat Gegara Bantu Djoko Tjandra

Bahkan, ia sampai nekat menyetir sendiri dengan menggunakan selang oksigen mencari rumah sakit.

Tidak hanya ke satu atau dua rumah sakit, namun ia sampai mendatangi tujuh rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Kalau yang saya datangi langsung sekitar tujuh, kemudian yang by phone sekitar enam."

"Itu belum dari teman-teman di grup SMP sampai kuliah yang ikut bantu. Itu juga nihil, kosong semuanya," kata Anna, dalam tayangan Youtube Najwa Shihab, Kamis (28/1/2021).

Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung.
Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung. (capture youtube Mata Najwa.)

Anna menuturkan, ia mencari rumah sakit sejak hari ketiga dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, saat hari kelima, Anna juga ditolak oleh semua rumah sakit karena dianggap saturasi oksigennya masih bagus.

"Sebenarnya sudah saya coba isolasi mandiri, apapun saya coba, mulai dari obat herbal mau pun obat dokter," kata Anna.

Selang beberapa hari, suami Anna yang juga positif Covid-19 mengalami kondisi kritis saat isolasi mandiri di rumah.

Ia pun akhirnya mengupayakan segala cara menghubungi keluarga untuk meminta bantuan mencarikan rumah sakit bagi suaminya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved