Mobil Goyang Gegerkan Parkiran Pasar Tradisonal,Ternyata Oknum PNS Asyik Beginian dengan Suami Orang
Mobil Goyang Gegerkan Pedagang Pasar Tradisional, Oknum PNS Kepergok Bersetubuh dengan Suami Orang. Begini Fakta sebenarnya.
TRIBUNJAMBI.COM, MADURA - Pedagang pasar tradisional di Madura digegerkan dengan adanya mobil goyang.
Warga Kemisan, Sampang, Madura mendadak geger adanya mobil goyang yang terjadi di area pasar tradisional.
Awalnya tak menaruh curiga dengan mobil Daihatsu Luxio yang terparkir di area pasar.
Kecurigaan warga muncul saat mobil bergoyang yang berlangsung cukup lama.
Saat digerebek, pasangan sejoli bukan suami istri kepergok sedang bersetubuh di dalam mobil.
Belakangan diketahui, pasangan sejoli bukan suami istri adalah oknum PNS Kabupaten Sampang, Madura.
Oknum PNS yang tertangkap warga melakukan perbuatan mesum itu berinisial IR, bertugas di salah satu puskesmas di Kabupaten Sampang.
Baca juga: Tanaman Hias yang Memberi Keharuman di Dalam Ruangan, Ada Anggrek dan Eucalyptus
Baca juga: Polisi Oleh TKP Hotel Tempat Gisel dan Nobu Merekam Video Syur, Video Sengaja Direkam
Baca juga: Ekspresi Nindy Ayunda Diperiksa Polisi Lagi, Ditanya-tanya Senjata Api Ilegal Suami
Pasangannya berinisial TA, seorang pria yang sudah beristri juga asal Kabupaten Sampang.
Mereka melakukan perbuatan mesum di dalam sebuah mobil, Kamis (21/1/2021) pukul 17.00 WIB.
Aksi itu dilakukan oknum ASN tersebut di mobil yang berada di area Pasar Tradisional Kemisan, Sampang.
Reaksi Bupati
Bupati Sampang Slamet Junaidi menyayangkan terkait kasus mesum yang dilakukan ASN itu.
Menurutnya, tindakan tersebut mencemarkan nama baik Pemkab Sampang dan tidak patut menjadi contoh bagi masyarakat.
"Kami telah meminta agar Dinkes Sampang mengusut kasus itu, memberi sanksi yang setimpal, karena kasus ini telah mencemarkan nama baik Pemkab Sampang," ujar Slamet dikutip dari Antara.
Baca juga: Fakta Prostitusi Anak di Jakarta : Tarif Rp 1,5 Juta hingga Rp 6 Juta, Pelanggannya Pengusaha
Menurut Slamet, seharusnya ASN memberi contoh yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi.