Berita Batanghari

Penanganan Pasien Covid-19 di Batanghari, Elfie Sebut Jumlah Nakes Lebih dari Cukup

Meski demikian tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian setidaknya lebih dari 400 orang tenaga medi

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Musawira
Jubir Satgas Covid-19 Batanghari, dr Elfie Yennie. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, dr Elfie Yennie mengungkapkan untuk saat ini belum perlu merekrut tenaga kesehatan yang baru.

Meski demikian tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian setidaknya lebih dari 400 orang tenaga medis.

Penanganan pasien Covid-19 di RSUD Hamba Muara Bulian menerapkan pola kerja yang telah diatur oleh Kementrian Kesehatan.

Baca juga: Jembatan Rantau Limau Manis Merangin akan Diresmikan Akhir Februari Mendatang

Baca juga: Sidang Pilkada Sungai Penuh, Pemohon Singgung Peralihan Partai hingga Identitas Ahmadi Zubir

Baca juga: Goyangan Heboh Nassar dan Nita Thalia Berbuntut Panjang, KPI Tegur Program Acara Pagi Pagi Ambyar

“Mekanisme penentuan jumlah tenaga kesehatan pada unit pelayanan kesehatan yang menangani Covid-19 berdasarkan jumlah pasien yang dirawat atau specimen yang diperiksa,” kata dr Elfie Yennie, Selasa (26/1/2021)

Lebih lanjut dr Elfie mengatakan misalnya jumlah pasien yang dirawat selama 1 bulan, 1-10 orang maka dokter spesialis dan dokter yang ditugaskan masing-masing 1-5 orang, dan perawat atau bidan ditugaskan 30-40 orang.

“Tenaga kesehatan lainnya analis lab, radiografer, farmasi, elektro medis intinya sesuai kebutuhan dan sistem kerjanya memakai 3 shift dalam 24 jam,” ujarnya.

Dia mengatakan nakes yang bekerja di rumah sakit menggunakan APD yang sesuai standar dan tetap mengikuti prosedur sesuai PPI.

“Tenaga medis yang bertugas tidak diperlukan penanganan khusus. Tetapi nakes diberikan waktu istirahat sesusai penanganan pasien di ruang isolasi,” katanya.

Tenaga medis itu dikatakan dr Elfie sangat diperhatikan, jangan sampai seorang petugas itu kelelahan dari beban kerjanya.

“Biasanya per dua minggu sekali kemudian bergantian dan tetap bekerja dengan sistem shift,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved