Berita Sumatera

Gegara Uang Rp 15 Ribu, Yoyok Tega Habisi Nyawa Nenek Sartini, Terancam 15 Tahun Penjara

Gara-gara merampas uang dan handphone (HP), seorang pria nekat mengabisi nyawa wanita kenalannya.

Editor: Rahimin
TribunMedan.com/HO
Liadi alias Yoyok, pelaku pembunuhan Sartini di Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala ditembak polisi. Gegara Uang Rp 15 Ribu, Yoyok Tega Habisi Nyawa Nenek Sartini, Terancam 15 Tahun Penjara 

Gegara Uang Rp 15 Ribu, Yoyok Tega Habisi Nyawa Nenek Sartini, Terancam 15 Tahun Penjara

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara merampas uang dan handphone (HP), seorang pria nekat mengabisi nyawa wanita kenalannya.

Ternyata, selain hendak mencuri, pelaku sudah menjadikan korban sebagai target. Hal itu dipicu rasa dendam pelaku terhadap korban.

Liadi alias Yoyok (35) tersangka pembunuhan sadis terhadap wanita paruh baya, Sartini (56) warga Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala tampak santai diwawancarai wartawan di Mapolres Langkat, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Sosok Perempuan Cantik 21 Tahun Jadi Mahasiswi S3 Termuda di ITB, SMA Selesai Cuma Dua Tahun

Baca juga: Terbongkar Niat Politisi Hanura Serang Aktivis Papua Lewat Konten Rasis, Nama Jokowi Ikut Disebut

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Jasa Raharja Persero, Untuk Lulusan SMA Hingga S1, Catat Syaratnya 

Dengan entengnya dia mengatakan tidak pernah berniat membunuh korban.

Katanya, niatnya hanya ingin mencuri di rumah korban yang selama ini memang orang yang sudah dikenalnya.

"Sebelumnya aku gak ada niat sama sekali untuk membunuh ibu itu. Jujur niatku mau mencuri."

"Tapi karena ibu itu memukulku pakai senapan dua kali kepalaku, itu timbul lah rasa emosiku."

"Habis itu kupukul bahunya jatuh dia, baru aku ke dapur mengambil pisau, dan spontan saya cucukkan ke perutnya," ungkap Liadi.

Ilustrasi garis polisi.
Ilustrasi garis polisi. (THINKSTOCK)

Ironisnya, tersangka tega menghabisi nyawa korban untuk merampas handphone dan uang Rp 15.000.

Uang Rp 15.000 ini lah yang kemudian dipakai oleh tersangka untuk kabur menumpang angkutan umum.

"Saya dan ibu itu saling kenal. Dari rumah ibu itu cuma 15 ribu dapatku. Saya khilaf, saya minta maaf kepada keluarga korban," katanya.

Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Muhammad Said Husen mengatakan, tersangka tidak hanya berniat mencuri semata, melainkan karena ada unsur dendam.

Unsur dendam inilah yang memotivasi tersangka menjadikan korban sebagai target.

Baca juga: Sambil Memelas, Anya Geraldine Rela Dicium Ariel NOAH: Tapi Kalau Aku Ngelakuin yang Itu Sekarang

Baca juga: Bacaan Lengkap Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Jatuh pada 26-28 Januari 2021, Ini Keutamaannya!

Baca juga: Gadis Nekat Ngebet Ketemu Amanda Manopo, Nginap di Hotel Lokasi Syuting Ikatan Cinta Dapat Pelukan

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved