Dua Petinggi Gerindra Datangi Ariza, Benarkah Bahas Soal Dua Kadernya yang Minta Anies Mundur?
Dua Petinggi Gerindra Datangi Ariza, Bahas Kadernya yang Minta Anies Mundur? Kedatangan mereka untuk menjalin silaturahmi.
TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didatangi kedua petinggi Partai Gerindra yaitu Sufmi Dasco dan Habiburokhman di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (25/1/2021).
Kepada wartawan, Ariza tak menjelaskan secara gamblang apakah kehadiran dua petinggi tersebut membahas soal kadernya yang meminta Anies Baswedan mundur dari Gubernur DKI Jakarta, atau tidak.
Ariza menyatakan, kedatangan mereka untuk menjalin silaturahmi dengannya yang saat ini mengemban amanah sebagai Wagub DKI. “Dia kan (Dasco dan Habiburokhman) pimpinan saya di partai. Jadi hanya silaturahmi saja,” kata Ariza pada Senin (25/1/2021) petang.
Baca juga: Tuntutan Jaksa Pinangki Dianggap Terlalu Ringan, Kalau Saya Jaksa Agung Langsung Mengundurkan Diri
Baca juga: Ternyata Artis Ini Ngaku pernah Diajak Begini Sama Raffi Ahmad, Nita Thalia: Aduh Aku Keceplosan
Baca juga: Terbaru, Jadwal MotoGP 2021, Valentino Rossi Pernah Dilirik Suzuki Ecstar, Dihubungi Lewat Ini
Ariza mengatakan, setelah dilantik menjadi Wagub DKI pada April 2020 lalu, dia sempat mendatangi rekan sesama partainya di DPR RI.
Kini kebalikannya, Ariza dikunjungi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Meski satu partai dan berbeda tempat kerja, namun Ariza tetap menjalin koordinasi dan silaturahmi dengan baik.
Mereka juga kerap menggelar pertemuan melalui rapat formal maupun informal.
“Prinsipnya kami sesama kader, apalagi sesama pimpinan harus selalu menjalin silaturahmi, komunikasi yang baik, membangun sinergi, untuk kepentingan partai, bangsa, dan negara, dan juga membantu tugas-tugas kader. Saya sebagai Wagub agar dapat supporting penuh dari partai, terutama DPP,” jelas Ariza yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.
Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.
Hal itu dikatakan Ali berdasarkan keterangan yang diterima.
Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus.
Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.
Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.
Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.
Baca juga: KEBOHONGAN Vicky Prasetyo Buat Ibunya Kesal, Fakta Nikah 24 Kali Dibongkar Calon Mertua Kalina
Baca juga: Cara Dapat Bonus Kuota Tri 5GB Setiap Isi Paket Kuota
Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta.
Sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).
“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid-19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali.
Pelajaran Berharga Tahun 2020
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menyebut bahwa tahun 2020 banyak memberikan pelajaran berharga.
Di mana tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda.
Namun, di Tahun Baru Ariza mengajak masyarakat masuki 2021 dengan optimis dan waspada.
Baca juga: Dinar Candy Sebut Kalimat Menohok Soal Lamaran Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny, Kena Pelet?
Dikutip dari akun resmi Instagram-nya @bangariza pada Jumat (1/1/2021), Ariza menyebut kekuatan besar dalam penangangan Covid-19.
"Apa yang teman-teman rasakan pada tahun 2020? Saya merasakan ada kekuatan besar dalam penanganan Covid-19. Kekuatan besar itu berasal dari berbagai perbedaan yang kita miliki. Alhamdulillah, ini semua membuktikan bahwa perbedaan adalah kekuatan," kata Ariza.
Memang, lajutnya ada dinamika perbedaan pendapat, namun itu sangat produktif, di mana pun di dunia ini, selalu ada beragam pendapat dalam merespons hal baru.
Di balik itu semua, Ariza mengaku benar-benar menangkap niat baik dan ketulusan semua pihak agar semua mampu mengalahkan Covid-19 ini.
"Bapak, Ibu yang saya cintai. Saya ingin mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kolaborasi, gotong royong yang luar biasa, dan itu semua benar-benar menggambarkan karakter kita sebagai bangsa Indonesia yang gemar tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
"Untuk itu, dari lubuk hati terdalam, kami ucapkan terima kasih untuk seluruh ilmuwan, tenaga kesehatan, peneliti, TNI, POLRI, wartawan, pemuka agama, media massa, guru, petugas lintas dinas, pengusaha, generasi muda, ormas, organisasi profesi, warga yang kami cintai, seluruh relawan kemanusiaan serta seluruh pihak," tambahnya.
Di Jakarta, selain Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov @dkijakarta memfasilitasi Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Mari terus kita tingkatkan kolaborasi ini.
"Tahun 2020 memberikan banyak pelajaran berharga. Mari kita masuki 2021 dengan optimis dan waspada. Terima kasih telah menjalankan 3M untuk saling menjaga. Selamat tahun baru, sehat dan sukses untuk kita semua," ujarnya.
Baca juga: Terbaru, Jadwal MotoGP 2021, Valentino Rossi Pernah Dilirik Suzuki Ecstar, Dihubungi Lewat Ini
Prestasi Pemprov DKI
Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan predikat 'sangat tinggi' pada tahun 2020.
Yaitu mencapai 80,77 melebihi rata-rata nasional yaitu 71,94 dan merupakan ranking tertinggi di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memberikan tanggapannya melalui akun resmi Instagram-nya @aniesbaswedan pada Rabu (30/12/2020).
"Indeks Pembangunan Manusia tertinggi se-Indonesia! Alhamdulillah, apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta atas kinerjanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di masa pandemi COVID-19," tulis Anies.
Di masa pandemi COVID-19, lanjut Anies, Pemprov DKI telah melakukan upgrade atas visi dan kebijakan pembangunan kota Jakarta pada Musrenbang Perubahan RPJMD DKI Tahun 2017-2022.
IPM adalah indikator pengukuran capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Seperti umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
"IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia yang menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah," katanya.
Baca juga: Mengenal Dokter Nani, Juru Bicara Satgas RSUD Daud Arif, Sering Ditelepon Hingga Dapat Ancaman
Penghargaan Kota Peduli HAM
Untuk kesekian kalinya, Pemprov DKI Jakarta mendulang penghargaan di penghujung tahun 2020.
Kali ini penghargaan datang dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, bahwa DKI Jakarta sebagai Kota Peduli HAM.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly pada Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-72 Tahun 2020, secara virtual Senin (14/12/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penghargaan ini diberikan karena DKI Jakarta dinilai berhasil melaksanakan tujuh kriteria daerah peduli HAM, karenanya penghargaan diberikan untuk seluruh kota dan kabupaten di DKI Jakarta.
Anies pun memajang foto dirinya beserta penghargaan yang diterimanya itu di sosial medianya.
Anies tampak tersenyum berpose bersama penghargaan itu.
Baca juga: Dinar Candy Sebut Kalimat Menohok Soal Lamaran Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny, Kena Pelet?
"Alhamdulillah, bukan saja di tingkat provinsi yang dinilai berhasil melaksanakan tujuh kritera HAM sehingga diberikan penghargaan, tapi seluruh kota/kabupaten di DKI Jakarta juga dinilai berhasil dan semua menerima penghargaan.
"Ini menandakan bahwa keseriusan melaksanakan prinsip-prinsip HAM itu merata dan di semua wilayah Jakarta," kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (24/12/2020).
Anies juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras.
Kerja yang dianggap sunyi itu kini terlihat dan diakui oleh pemerintah pusat.
"Selamat kepada para Wali Kota dan Bupati," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Pada tingkat provinsi sendiri, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan atas upayanya Membina dan Membangun Sebagian Besar atau Seluruh Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia.
Anies menjelaskan bahwa capaian ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga seluruh warga Jakarta dapat merasakan hak dasarnya terpenuhi.
"Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk memenuhi hak dasar bagi masyarakat di Jakarta.
"Kami akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya sampai tuntas," jelasnya.
Dalam penilaiannya Pemprov DKI Jakarta telah memenuhi 7 syarat kriteria Daerah Peduli HAM.
Di antaranya mencakup hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan yang layak, dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan yang diukur berdasarkan indikator struktur, proses, juga hasil, dengan data dukung penilaian Tahun 2019.
Penghargaan Top Digital Award
Sehari sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menerima penghargaan TOP Digital Awards 2020.
Penghargaan diberikan pada acara puncak kegiatan TOP DIGITAL Awards 2020 yang berlangsung di Ballroom, Rafles Hotel Jakarta, pada Rabu (22/12/2020).
Pemprov DKI Jakarta memenangkan penghargaan untuk dua kategori, yaitu Top Digital Implementation 2020 on Province Government dan Top Digital Transformation Readiness 2020.
Sementara Gubernur Anies memenangkan penghargaan dalam kategori Top Leader on Digital Implementation 2020.
Anies menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Menurut Anies, penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi banyak pihak yang juga patut diapresiasi kerja kerasnya.
Baca juga: Bulu Ketiak Dicabut atau Dicukur, Mana yang Lebih Baik?
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta yaitu Top Digital Award 2020. Ini merupakan hasil dari kerja kolosal, kolaborasi dari begitu banyak pihak yang bekerja di belakang layar, terlibat dalam membangun ekosistem digital Jakarta,” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Rabu (23/12/2020)
Anies menjelaskan inovasi Pemprov DKI di bidang teknologi, seperti Super App JAKI untuk mengintegrasikan seluruh data dalam satu aplikasi digital.
Kemudian JakWIFI memfasilitasi internet hingga daerah terpencil di Ibu Kota.
“Di sisi lain, transformasi digital juga kami lakukan di dalam jajaran. Tujuannya agar sistem administrasi birokrasi bisa berjalan dengan mudah, bisa cepat, efisien, dan memastikan bahwa prinsip-prinsip good governance seperti akuntabilitas, transparansi bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berharap, transformasi digital bisa terus dilakukan dalam payung kolaborasi.
Karena Anies ingin melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk bisa ikut kontribusi agar ide, gagasan, inovasi terbaik yang ada di masyarakat bisa berpartisipasi aktif demimembangun kota Jakarta.
Acara penganugerahan TOP Digital Awards 2020 turut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G. Plate sebagai keynote speech yang disampaikan secara virtual. Menteri Jhonny G. Plate yang mewakili Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, menyambut baik kegiatan ini, dan mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan di ajang “TOP Digital Awards 2020” ini.
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat kepada instansi, perusahaan dan institusi dan lainnya atas prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih di ajang TOP Digital Awards 2020 ini,” ujarnya.
Baca juga: Spoiler Boruto 55 - Isshiki Dikalahkan? Naruto Sadar Momoshiki Mengambil Alih Tubuh Boruto
Menurt Jhonny G. Plate, kegiatan “TOP Digital Awards 2020” sejalan dengan komitmen dan upaya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air sekaligus sebagai kesiapan dalam memasuki era industri keempat (Industri 4.0).
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan akselerasi transformasi digital, di antaranya melalui peningkatan infrastruktur digital, terutama sarana pra sarana telekomunikasi dan internet, termasuk di daerah 3T," ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital yang tahun 2021 diperkiraan mencapai Rp 337 triliun atau naik 33 persen dari tahun 2020 yang berdasarkan riset Bank Indonesia (BI) selama 2020 nilai ekonomi digital mencapai Rp 253 Triliun,” tambahnya.
TOP DIGITAL Awards merupakan penghargaan bidang TI TELCO/ Teknologi Digital terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah It Works.
TOP DIGITAL Awards 2020 merupakan kegiatan corporate rating (award) sekaligus pembelajaran Solusi Bisnis berupa TI TELCO digital bagi korporasi dan instansi pemerintahan.
Metode penilaian Top Digital Awards 2020 menggunakan 3 metode, yakni melalui kuesioner & wawancara penjurian, rekomendasi user atau masyarakat, serta melalui market research.
Tahun ini mengusung tema “Top Digital Innovation & Implementation in New Normal”.
Artinya, dengan terus melakukan inovasi dan transformasi digital, diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus peningkatan daya saing (competitiveness) di era adaptasi kenormalan baru ini (the new normal era).
Kegiatan penilaian melibatkan lebih dari 800 perusahaan dan instansi pemerintahan. Kemudian, berdasarkan rekomendasi para pakar, konsultan, dan asosiasi TI TELCO ditetapkan 200 Finalis/Kandidat Pemenang.
Lalu para finalis diminta untuk mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dan diundang untuk mengikuti Wawancara Penjurian.
Dari 200 Finalis, sebanyak 160 Finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap.
Jumlah peserta yang menjadi Finalis atas inovasi digital tahun ini terjadi peningkatan sebesar 25 persen dari tahun lalu yang saat itu sebanyak 128 Finalis.
Selama proses penilaian dan penjurian, Dewan Juri mengidentifikasi beberapa temuan penting dan merumuskan solusi strategisnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk membangun bangsa menuju Indonesia Maju, maka majalah It Works dan Dewan Juri TOP DIGITAL Awards, akan menyampaikan dokumen “Rekomendasi TOP DIGITAL” kepada Presiden & Wakil Presiden RI, Kabinet Indonesia Maju, dan beberapa stakeholders lainnya. (faf)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dua Petinggi Gerindra Datangi Ariza, Bahas Kadernya yang Minta Anies Mundur?
Penulis: Fitriyandi Al Fajri