LAPAN Duga Suara Dentuman Keras di Dua Tempat Ini Berasal dari Suara Asteroid Jatuh
Menurut Lapan, ada kemiripan antara suara dentuman yang terdengar warga di Pulau Bali dengan peristiwa asteroid jatuh di Bone, Sulawesi Selatan.
Informasi tentang adanya suara dentuman itu beredar di media sosial Twitter. Sejumlah warganet menyebutkan, suara dentuman tersebut berasal dari meteor yang jatuh dan mendarat di daerah Buleleng, Bali.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, beberapa warga di Kintamani dan Besakih mengaku melihat objek langit semacam meteor yang melintas ke arah barat daya.
Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat objek melintas di langit.
Ada juga nelayan di pantai Buleleng yang mengaku menyaksikan fenomena serupa.
"Jika laporan warga itu benar, melihat meteor yang melintas di atas Bali maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG," kata Daryono.
Baca juga: Belanja di Warung Nekat Bawa parang, Belanja Rp 350 Ribu Cuma Bayar Rp 50 Ribu, Ngaku Preman
Terekam sensor BMKG
Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA.
Daryono mengatakan, rekaman seismik tersebut memiliki durasi sekitar 20 detik, dan dilihat dari anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik.
"Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal," kata Daryono.
Ia menyebutkan, sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.
"Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik," kata Daryono. (*)
Baca juga: BUKAN Beri Contoh, Ketua PDIP Suap Tumpeng Pakai Sendok yang Sama, Langsung Dikaitkan Habib Rizieq