Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Kehidupan Itu Berharga
Bacaan ayat: Lukas 7:13-15 (TB) - "Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan men
Kehidupan Itu Berharga
Bacaan ayat: Lukas 7:13-15 (TB) - "Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya".
Oleh Pdt Feri Nugroho
Kapan terakhir anda menangis? Apa yang menyebabkan anda menangis?
Peristiwa sedihkah? Atau gembira?
Menangis adalah bahasa universal manusia dalam mengungkapkan perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Seseorang yang sedang bersukacita akan menangis, namun orang yang sedihpun juga menangis dalam mengekspresikan isi hatinya.
Menangis akan membawa kelegaan, lebih-lebih bagi seseorang yang sedang menghadapi tragedi dukacita dalam perjalanan kehidupannya.

Menangis menjadi alat untuk menyampaikan pesan bahwa seseorang sedang merasa sendiri, terasing, terabaikan dan kesepian, setelah seorang dikasihinya tiada.
Pesan tersebut ditangkap oleh orang disekitarnya, dan respon umumnya adalah memberikan penghiburan.
Sekedar hadir, kadang sudah lebih dari cukup untuk memberitahu bahwa dia tidak sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Keselamatan Untuk Semua Orang
Beberapa kata dan kalimat penguatan muncul: sabar, percayalah, kuat; menjadi pilihan kata yang sedikit meredakan tangisan.
Seorang laki-laki, anak dari seorang janda harus diusung menuju ke pemakaman.
Banyak orang menyertai dengan menangis, menghibur sang janda yang sedang kehilangan.
Bukan hanya sedih karena anaknya meninggal; dia sedih karena kehilangan masa depan.