Berita Kerinci

Meski Pandemi, Musisi Lagu Daerah Kerinci Tetap Berkarya, Beralih ke Channel YouTube

Meski di masa pandemi Covid-19, namun mereka tetap berkarya. Seperti penyanyi sekaligus penulis lagu yang satu ini, Nopan yang akrab disapa Uwo Nopan.

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Hai-Online
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh cukup banyak musisi. Mereka terdiri penyanyi dan penulis lagu daerah karinci.

Meski di masa pandemi Covid-19, namun mereka tetap berkarya. Seperti penyanyi sekaligus penulis lagu yang satu ini, Nopan yang akrab disapa Uwo Nopan.

Sudah cukup banyak lagu daerah karinci hasil dari karyanya. Seperti lagu yang berjudul 'dak jodoh'. Lagu ini cukup populer di Kabupaten Kerinci.

Baca juga: Akhirnya Bocor Jadwal Pernikahan Lesty Kejora dan Rizky Billar, Dibongkar sang Manager, Begini

Belum lama ini Tribunjambi.com berjasa mewawancarai pria kelahiran Hiang ini. Ia mengatakan meski pandemi Covid-19, tapi mereka tetap berkarya dan sesekali tampil.

"Keadaan kami musisi masih tetap normal," ujarnya.

Ia menyampaikan, bahwa penyanyi dan pencipta lagu daerah di Kerinci hanya mendapat bayaran dari produser. Sementara dari hasil penjualan lagu mereka tidak mendapatkannya.

Baca juga: Digugat Anak Kandung, Nenek 87 Tahun di Banyuasin Murka : Durhaka, Mereka Bukan Anakku!

"Semua keuntungan dari karya kita didapatkan oleh produser. Kita cuma dapat bayaran dari produser," ucapnya.

Namun dimasa sekarang ini, mereka para musisi sudah mulai mengarap media sosial. Seperti memanfaatkan chanel youtube.

"Semua penyanyi dan pencipta lagu maupun produser semua telah punya chanel youtube," ungkapnya seraya menyebutkan channel Youtube miliknya uwo nopan pictures.

Baca juga: Perawat dan Bidan Ditambah, Tempat Tidur Pasien Positif Covid-19 di RSUD Daud Arif Penuh

Melalui chanel itulah mereka memperkenalkan karya mereka. Dengan harapan chanel youtube mereka ramai dikunjungi.

"Sekarang kita beralih ke chanel youtube," ujar pria yang telah memiliki enam album ini.

Pencipta lagu daerah dengan judul corona yang dinyanyikan artis cilik Kerinci Adira Kejora ini juga mengatakan, bahwa sejauh ini mereka tidak pernah kenal dengan namanya royalti, apa lagi mendapatkan royalti dari hasil karya mereka.

"Dak pernah ado royalty. Penyanyi pun dak ado royalty. Semua keuntungan yang dapat produser," ucapnya.

Meskipun begitu tidak banyak harapan yang diharapkannya kepada Pamerintah. Mereka hanya berharap dukungan dari pemerintah.

"Kami musisi daerah hanya meminta pemerintah bisa mensuport kegiatan kita seniman," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved