Dokter di Palembang Meninggal Sehari setelah Disuntik Vaksin Sinovac,Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Dokter di Palembang Meninggal setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dokter Forensik
Indra mengatakan, penyuntikan vaksin dan kematian korban tidak ada hubungannya sama sekali.
Sebab, proses vaksinasi dilakukan melalui penyuntikan, sehingga apabila ada reaksi, maka akan timbul dengan cepat.
"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujar Indra.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan membenarkan bahwa JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).
Menurut Yudhi, setelah disuntik vaksin, dokter JF tidak menunjukkan reaksi apapun, sehingga dipastikan aman.
"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit.
Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik.
Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin, karena kematiannya tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksin," ujar Yudhi.
Efek Samping Vaksin
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/1) memberikan persetujuan penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) kepada CoronoVac, vaksin virus corona baru produksi Sinovac.
"Secara keseluruhan, vaksin Covid-19 CoronoVac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers secara daring, Senin (11/1).
Menurut Penny, efek samping lokal vaksin Covid-19 CoronoVac:
- nyeri
- iritasi
- pembengkakan
Efek samping sistemik vaksin Covid-19 CoronoVac:
- nyeri otot
- fatique
- demam
Efek samping derajat berat vaksin Covid-19 CoronoVac
- sakit kepala
- gangguan di kulit
- diare
"Efek samping derajat berat yang dilaporkan hanya 0,1% hingga 1%. Efek samping itu tidak berbahaya dan bisa pulih kembali," tegas Penny.