Dokter di Palembang Meninggal Sehari setelah Disuntik Vaksin Sinovac,Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Dokter di Palembang Meninggal setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dokter Forensik

Editor: Heri Prihartono
Rara khushshoh
Vaksin corona Sinovac 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Seorang dokter di Palembang meninggal setelah Disuntik Vaksin Sinovac, ini penjelasan ahli forensik.

Seorang dokter meninggal dunia pasca disuntik Vaksin Covid-19 atau Coronavirus Disease 2019.

Vaksin adalah Dirangkum dari laman resmi Covid19.go.id, vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tertentu tersebut.

Pemerintah Indonesia saat ini memakai Vaksin Covid-19 Sinovac.

Artinya virus yang berada dalam vaksin sudah dimatikan dan tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan.

Inactivated adalah metode paling umum dalam pembuatan vaksin corona virus diseases atau Covid-19.

Apakah vaksinasi Covid-19 bisa menyebabkan kematian?

Yuk cek faktanya sementara dari pihak berwajib dan otoritas penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Dokter itu berinisial JF (49) tewas di dalam mobilnya, Jumat (22/1/2021).

Jasadnya ditemukan di atas mobil yang terparkir di sebuah minimarket yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Warga yang menemukan JF dalam keadaan meninggal langsung menghubungi pihak kepolisian.

Jenazah JF kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Menurut informasi, sehari sebelum ditemukan tewas, JF mengikuti proses vaksinasi Covid-19.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang, Indra Nasution melalui telepon, Sabtu (23/1/2021

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved