Kebakaran di Kota Jambi, Marchel Teriak Minta Tolong, Nahas Rumahnya Rata dengan Tanah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nasib malang dialami oleh Marchel (36) warga Lorong Kitek, RT 40 Mayang Ujung, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Jumat (22/1/2021) pukul 16.10 WIB, rumah yang bertahun-tahun dia tempati bersama keluarga, ludes dilalap api.

Kepada Tribunjambi.com, Marchel mengungkapkan kronolgis, mengamuknya sijago merah dirumahnya tersebut. Katanya, saat itu dirinya sedang membersihkan halaman rumahnya.

Baca juga: Mendadak Tegur Putri Delina Gegara Hal Ini, Nathalie Holscher Naik Pitam: Turunin Gengsimu Itu!

Kemudian, kejadian yang tidak pernah di bayangkan olehnya terjadi, tiba-tiba, asab tebal membumbung tinggi disertai percikan api dari dinding ruang tengah istana yang ia huni.

Kejadian itu berlangsung begitu cepat, seolah mimpi, api langsung membesar dan sontak membuat Marchel panik dan spontan ia teriak meminta pertolongan warga sekitar.

"Tolong, tolooong," teriak marchel, ditengah kepanikannya melihat kobaran api yang melalap rumahnya, Jumat (23/1/2021).

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Di Pegadaian 23 Januari 2021, Emas Antam dan Emas UBS Turun

Teriakan Marchel sontak menjadi perhatian warga, dan bergegas dari rumah masing-masing ke arah Marchel, yang saat itu masih berada di sekitaran rumahnya yang terbakar.

Warga sekitar bersama ketua RT dan di Bantu oleh Babinsa betgerak sigap, dan langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi.

Mendapat informasi, tim pemadam kebakaran yang di pimpin oleh Kasi Pemadam Kebakaran dan Investigasi merespon cepat dan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Ultah, Dapat Buku Merawat Pertiwi, Sisi Lain Bu Mega yang Jarang Diketahui

Dua pleton dengan 27 personel Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang saat itu sedang berkobar meluluhlantakkan rumah Marchel.

"2 pleton dengan 27 personel kita kerahkan untuk memadamkan api," sebut Kepala dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Feriadi, saat dikonfirmasi Sabtu (23/1/2021).

Namun, perjalanan tim pemadam kebakaran juga mengalami kendala, medan jalan yang sempit dan kondisi jalan tanah yang tidak mendukung, membuat perjalan tim sedikit terhambat.

Setiba di lokasi sijago merah sudah tidak terkendali, kondisi dan struktur rumah yang didominasi oleh material yang terbuat dari kayi dan tripleks mempermudah api semakin membesar.

Tak hanya itu, kobaran api yang membesar di dukung oleh cuaca yang cukup panas dengan leluasa si jago merah melumat rumah marchel rata dengan tanah.

"Di duga karena aliran, arus pendek kerugian materil di taksir sekitar 100 juta," sebut Feriadi.

Sebnyak 24 ton air dihabiskan untuk memadamkam api tersebut. Meski api menghanguskan seluruh bangunan rumah, Marchel masih beruntung, karena tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," Pungkas Feriadi.