VIDEO Siapa Sangka Sosok Mantan Sopir Ini Otak di Balik Sangar dan Diseganinya Kopassus
Mantan Sopir Ratu Belanda yang Juga Pendiri Kopassus ini Sukses Bentuk Tentara Biasa Jadi Mengerikan
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Sopir Ratu Belanda yang Juga Pendiri Kopassus ini Sukses Bentuk Tentara Biasa Jadi Mengerikan
Ya, siapa yang tidak kenal dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan elit TNI AD ini selalu menelurkan kisah membanggakan bagi negara.
Sejarah didirikannya Kopassus sendiri ternyata dipelopori oleh perwira Indonesia dan seorang tentara Belanda.
Pria Belanda tersebut merupakan seorang veteran perang dunia II yang jatuh cinta dengan Indonesia.
Mempunyai pengalaman tempur melawan Jerman.
Dinukil dari buku Pengabdian Korps Baret Merah Abad XX yang diterbitkan Kopassuspada tahun 2000, disebutkan Mayor (Inf) Idjon Djanbi adalah komandan pertama Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium III (Kesko TT III) pada 1952-1956.
Kesko TT III adalah nama Kopassus saat itu. Kesatuan ini digagas beberapa tahun sebelumnya oleh Panglima TT III Kolonel (Inf) Alex Kawilarang, dan Letnan Kolonel (Inf) Slamet Riyadi.
Idjon Djanbi bukanlah orang asli Indonesia.
Rokus Barendregt Visser atau Idjon Djandbi Ia lahir di Kanada sekitar tahun 1915.
Nama aslinya adalah Rokus Bernardus Visser.
Terlahir sebagai putra seorang petani tulip yang sukses, selepas menyelesaikan kuliahnya Visser muda membantu ayahnya berjualan bola lampu di London.
Ketika itu perang dunia kedua dimulai.
Karena tidak bisa pulang ke Belanda yang dikuasai oleh Jerman, Visser mendaftarkan diri ke dinas Ketentaraan Belanda yang mengungsi ke Inggris dan membentuk kekuatan baru di sana.
Setelah itu dia ditugaskan menjadi sopir Ratu Willamena.
Setahun di pos tersebut dia mengundurkan diri dan mendaftarkan diri di sebagai operator radio (Radioman) di pasukan Belanda ke 2 (2nd Dutch Troop).