Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Yesus Adalah Mesias yang Dijanjikan Untuk Menjadi Juruselamat

Bacaan ayat: Matius 16:15-17 (TB) - "Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah

Editor: Suci Rahayu PK
Penyaliban Yesus Kristus 

Ada yang mengatakan Elia, nabi besar pada masanya yang diharapkan akan datang kembali.

Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, yang mati dengan kepala terpenggal dan diharapkan akan bangkit kembali.

Setiap orang memberikan jawaban berdasarkan harapan yang terlintas dan ada di benaknya. Yesus menghendaki pengenalan secara pribadi: menurut kamu, siapakah Aku ini?

Petrus merespon dengan jawaban: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Mesias (berasal dari bahasa Ibrani mashiah) berarti "yang diurapi". Di dalam bahasa Yunani, kata mesias diterjemahkan dengan kata kristos, dan dari situlah dikenal sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus.

Sebutan mesias berakar dari pengertian Yahudi mengenai seorang tokoh pada masa depan yang akan datang sebagai "wakil Allah" untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.

Jawaban Petrus hendak membawa pada sebuah pemahaman bahwa Yesus adalah seorang yang diurapi oleh Allah.

Seorang yang berkenan kepada Allah. Jika Allah tidak berkenan kepada-Nya, maka tidak mungkin Ia dalam otoritas Allah membuat berbagai mujizat yang hanya bisa dilakukan oleh Allah.

Apa yang hanya bisa dilakukan oleh Allah dan ternyata dilakukan oleh Yesus, menjadi bukti yang kuat bahwa Dia adalah Mesias.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Dosa Merusak Tatanan Kehidupan, Yesus Memulihkannya

Pada saat yang sama, Petrus menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah. Dapat dipastikan bahwa Petrus tidak sedang membayangkan bahwa Allah mempunyai anak secara jasmani sebagaimana layaknya manusia.

Ketika ia menyatakan Yesus sebagai Anak Allah, tentu dalam pemahaman hubungan yang istimewa dengan Allah.

Sejak Perjanjian Lama, Israel sudah disebut sebagai anak-Ku oleh Allah. Penyebutan tersebut bermakna bahwa Israel istimewa, sebagai bangsa yang dipilih oleh Allah menjadi jalan karya penyelamatan Allah dinyatakan.

Dari sejak kelahirannya sebagai sebuah bangsa melalui panggilan-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub yang berganti nama menjadi Israel, memperlihatkan bahwa kelahiran bangsa ini terjadi dalam pilihan khusus Allah berdasarkan otoritas-Nya.

Tanpa bermaksud mengabaikan bangsa yang lain, justru melalui lahirnya Israel yang dibidani oleh Allah pada akhirnya semua bangsa dimuka bumi mendapat berkat yang sama.

Petrus menyatakan Yesus sebagai Anak Allah, dalam arti ada yang istimewa dalam diri-Nya yang tidak ditemukan para para guru lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved