Cara Menanam Kelengkeng Dalam Pot, Dianjurkan Pemilihan Pot yang Memiliki Kedalaman yang Cukup

Simak cara menanam kelengkeng dalam pot. kelengkeng yang ditanam di dalam pot dapat dikendalikan pertumbuhan tingginya.

Editor: Nurlailis
SHUTTERSTOCK/NUNGNING20
Ilustrasi buah kelengkeng. 

Misalnya kelengkeng yang akan tumbuh setinggi 30 hingga 40 cm, bisa menggunakan pot yang memiliki diameter 40 hingga 50 cm.

Media tanam

Untuk menghasilkan kelengkeng yang tumbuh subur, Anda harus menanam dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, sekam, dan pupuk kandang. Perbandingan yang tepat adalah 1:1:1:2.

Pupuk kandang yang digunakan dianjurkan yang mengandung fosfor lebih banyak, yakni yang ada di dalam kotoran kambing dan domba. Jangan lupa untuk menggunakan styrofoam atau pecahan genteng yang diletakkan di dasar pot setinggi 4 hingga 5 cm untuk menghindari media tanah yang basah.

Penyiraman

Tanaman kelengkeng yang berada di dalam pot tidak bisa mencari air sendiri, karena akarnya tidak bisa menjalar ke luar dari pot.

Oleh karena itu, penyiraman dibutuhkan agar kelengkeng tumbuh subur. Hindari penyiraman yang berlebih pada musim hujan dan mengakibatkan genangan air di dalam pot.

Sebaliknya, jika musim panas atau kemarau jangan sampai tanaman kekurangan air.

Untuk bisa melakukan fotosintesis secara maksimal, usahakan tanaman terpapar sinar matahari selama 5 jam dalam sehari. Selain itu, berikan pupuk selama 1 bulan sekali agar tanaman kelengkeng dapat tumbuh subur.

Untuk bulan pertama gunakan kotoran kambing atau domba, dan di bulan selanjutnya bisa menggunakan pupuk NPK mutiara 16-16-16. Selain itu, pemupukan juga bisa dilakukan dengan menggunakan zat perangsang untuk tumbuh.

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada tanaman dengan pola 1-3-9. Cabang utama yang dipertahankan satu saja dengan panjang 75-100 cm, sedangkan cabang primer dan cabang sekunder 3 dan 9 buah.

Supaya pot kelengkeng memiliki bentuk kanopi yang kokoh, cabang primer dan sekunder sebaiknya memiliki panjang 30-50 cm.

Pemangkasan pada cabang sekunder akan menghasilkan tunas-tunas baru sebagai cabang tersier yang diiringi bunga-bunga majemuk yang akan menjadi buah.

Lakukan juga pemangkasan pada cabang-cabang yang kering, atau layu agar matahari bisa masuk merata sehingga bisa melakukan fotosintesis secara menyeluruh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved