Berita Nasional
Menohok, Jawaban Walhi Soal Banjir Kalsel: Presiden Jangan Salahkan Hujan, Mending Gak Usah Datang
Presiden Joko Widodo meninjau kondisi banjir di Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).
Banjir besar, kata dia, pernah melanda pada 2006, tetapi tidak sampai merendam 11 kabupaten/kota.

Ia juga menyebutkan, bencana banjir sejatinya sudah menjadi bencana yang berulang di Kalimantan Selatan.
"Melihat bencana yang selalu terulang. Bahkan setelah 2006, awal tahun 2021 ini bisa dikatakan banjir terbesar dan terluas di Kalsel melingkupi 11 kabupaten/kota," ujarnya.
Banjir kali ini, kata dia, juga sudah bisa diprediksi terkait cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Namun, ia menilai pemerintah lagi-lagi tidak siap dan masih gagap dalam penanganannya.
Dia berujar, pada akhirnya masyarakat yang kembali menanggung akibatnya.
Baca juga: Misteri Jeritan Wanita di Video Pencarian Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Beberkan Fakta Ini
Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Bicara sama Pria Baju Putih Sebelum Jatuh
Baca juga: Beda Kerumunan Rizieq Shihab dan Raffi Ahmad saat Berpesta Versi Polisi
"Sudah pandemi Covid-19 dihajar banjir, sudah jatuh tertimpa tangga," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (18/1/2021).
Ia mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam puluhan tahun terakhir.
"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Jokowi menyebutkan, curah hujan yang sangat tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut menyebabkan volume air di Sungai Barito meluap.
Biasanya, sungai tersebut mampu menampung 230 juta meter kubik.
Sementara itu, saat ini volume air yang masuk mencapai 2,1 miliar meter kubik. "Sehingga, memang meluap di 10 kabupaten dan kota," ujar Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Kalsel, Walhi: Presiden Jangan Hanya Salahkan Hujan, Panggil Juga Perusahaan Tambang"