VIDEO UMKM ini Sudah Hampir 30 Tahun Berjualan Es Bubur Sumsum

Harga bubur sumsum pria yang biasa disapa pakde ini bisa dikatakan cukup bersahabat hanya Rp 5.000 per porsi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Dibawah pohon rindang depan SD 138 Sohiran duduk sendiri sambil menunggu pembeli mendatanginya.

Setelah sholat Jumat pria yang keseharianya menjajakan es bubur sumsum ini memang biasa beristirahat di depan SD tersebut.

Di daerah tersebut, Sohiran memang telah banyak memiliki pelanggan, ada saja yang datang untuk membeli bubur sumsumnya. Baik anak-anak maupun orang tuanya.

Baca juga: Sekda Agus Sanusi Soal Pasar Parit 1 Kuala Tungkal: akan Bangun Tempat Parkir dan Perbaiki Jalan

Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Rumah Baim Wong Nyaris Disegel, Suami Paula Verhoeven Diminta Mandor Sabar

Baca juga: One Piece 1001 - Misteri Luffy dan Bayangan Roger, Shirohige, Oden, Shanks dan Rock, Zoro dan Enma

Sohiran sendiri memang sudah sangat familiar oleh warga sekitar. Walaupun tidak tinggal di sana,tapi hampir 30 tahun dia menjajakan es buatanya di daerah tersebut.

Bahkan, banyak pelangganya dulu yang sekarang telah memiliki anak.

Setianya pelanggan pria asal Jawa ini dikarenakan rasa es bubur sumsum nya selalu konsisten. Itulah yang membuat banyak pelangganya yang tidak lagi tinggal di daerah tersebut terkadang mampir hanya untuk menikmati es bubur sumsum buatanya.

Sohiran mengaku, setiap abis zuhur dia memang sering berteduh di bawah pohon depan SD 138 ini.

“ Pelanggan sudah banyak yang tau, kalau jam segini saya nongkrong di sini,” Ujarnya kepada Tribunjambi.com Jumat (15/1/2021).

Harga bubur sumsum pria yang biasa disapa pakde ini bisa dikatakan cukup bersahabat hanya Rp 5.000 per porsi.

Walaupun harga ini sudah sangat jauh meningkat dibandingkan tahun 1990 an dulu. Di mana harganya hanya beberapa ratus rupiah. Namun untuk harga saat ini bisa dikatakan sangat murah.

Saat ini, yang menjual Es bubur sumsum sudah sangat jarang dijumpai. Selain Sohiram istrinya juga menjual minuman dingin ini.

Bedanya, jika Sohiran memilih menjajakan dengan cara berkeliling, sedangkan istrinya lebih memilih untuk mangkal di daerah handil. Lebih tepatnya setelah SPBU kebun handil.

Dalam sehari, Sohiran mampu meraup omset hingga Rp 300 ribu.

https://www.youtube.com/watch?v=J0dBfBxUwE0

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved