Berita Tanjab Barat
Belum Lama Ini Diresmikan, Tugu Perjuangan Kuala Tungkal Malah Jadi Perosotan Anak-anak
Hal inilah yang disampaikan oleh Bupati Tanjabbar, Safrial saat meresmikan Tugu Perjuangan tersebut beberapa waktu lalu.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,KUALATUNGKAL - Pemerintah Kabupaten Tanjabbar sudah membangun Tugu Perjuangan di Kota Kuala Tungkal.
Adapun adanya pembangunan Tugu Perjuangan ini bertujuan adanya monumen perjuangan yang akan disematkan nama-nama pejuang di Kuala Tungkal.
Hal inilah yang disampaikan oleh Bupati Tanjabbar, Safrial saat meresmikan Tugu Perjuangan tersebut beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dinas TPH Akui Luas Tanam Padi di Batanghari Tahun 2020 Tak Capai Target
Katanya bahwa nantinya, sejumlah nama tokoh Kuala Tungkal akan dibuat di sekeliling Tugu Perjuangan tersebut.
"Nantinya di tugu perjuangan ini dibetonnya akan kita tulis nama-nama tokoh-tokoh di Kuala Tungkal. Supaya tokoh-tokoh ini dikenang oleh anak cucu kita, bisa tau siapa tokoh-tokoh kita,"katanya.
"Jadi jangan sampai anak cucu kita tidak kenal tokoh-tokoh di Tanjabbar ini. Itu lah gunanya ada tugu perjuangan ini, selain itu kita diskusikan bagaimana nanti ada jalan yang juga kita buat nama-nama tokoh,"tambahnya.
Baca juga: Curhat Kepala BPKM ke Jokowi: Ngeri-ngeri Sedap, Pencak Silatnya Terlalu Banyak Ini Pengusaha
Tujuan adanya pembangunan ini seharusnya diapresiasi dengan baik, namun sayangnya bangunan Tugu Perjuangan tersebut dimanfaatkan oleh anak-anak di sekitar Kuala Tungkal sebagai arena bermain.
Hal ini terlihat dari pantauan tribunjambi.com, Senin (18/1/2021).
Sejumlah anak-anak memanfaatkan bagian dari bangunan Tugu Perjuangan tersebut sebagai tempat perosotan.
Baca juga: Penyebab Bunga Bugenvil atau Bunga Kertas Tidak Bermekaran, Bisa Karena Terlalu Banyak Disiram
Anak-anak bermain tanpa pengawasan orang tua dengan cara naik ke bagian tugu perjuangan tersebut.
Pemandangan tersebut kerap kali dilihat setiap pagi hari atau bahkan sore hari. Tugu Perjuangan tersebut kini menjadi arena perosotan bagi anak-anak.
Hal ini pun mendapat sorotan dari masyarakat, Arul warga Kuala Tungkal.
Ia menyayangkan bangunan baru tersebut yang seharusnya di jaga dan dirawat namun kini tempat tersebut dijadikan tempat bermain perosotan anak-anak.
"Kita sayangkan lah, ini kenapa tidak di pagar, sekarang malah jadi perosotan. Okelah mungkin tidak merusak bangunan, tapi kalo sempat anak jatuh, terus ada korban gimana?. Seharusnya di kasih pagar, jadi dak ada anak-anak main perosotan," katanya.
Lebih lanjut, di tanggapi oleh Arul, bahwa seharusnya Pemkab ataupun instansi lainnya dapat segera merealisasikan apa yang menjadi instruksi bupati.
Sehingga harapannya, Tugu Perjuangan tersebut tidak lagi menjadi arena perosotan bagi anak-anak, namun bisa menjadi edukasi bagi anak-anak.
"Kalo sekarang kan yang di lihat anak-anak hanya jadi tempat perosotan, bukan tugu perjuangan yang ada nama-nama pejuang. Di kasih pagar itulah cuman sekarang seharusnya, jadi dak ada lagi anak-anak main perosotan," pungkasnya.