Demi Guru Honorer, Orang Ini Rela Lari '10 Kali Keliling Bumi', Roni Dapat 3925,11 Km
Demi guru honorer, orang-orang ini rela berlari setara 10 kali keliling bumi. Roni Pramudya dari Universitas Sanata Dharma berlari3925,11 Km.
Sekretaris Eksekutif Komisi Penddikan KWI TB. Gandhi Hartono SJ bersama tim Komisi Pendidikan di wilayah 27 provinsi, telah menyaring data sejak November 2020.
Baca juga: Dayana Akhirnya Bertemu dengan Youtuber Indonesia Ini, Gadis Kazakhstan yang Viral Karena Fiki Naki
Tujuannya, agar para penerima donasi benar-benar selaras dengan tujuan gerakan belarasa.
"Yakni The poorest of the poor,” ujar Romo Gandhi, sebutan akrabnya.
Gandhi mencontohkan beberapa wilayah luar Jawa yang masuk ke dalam peta penyaringan donasi.
Peserta dari Papua, Aceh, Mentawai, Londa Lima-Sumba Timur, Maumere-NTT, Ternate- Maluku Utara, dan wilayah-wilayah lain.
“Tentu saja masih banyak wilayah lain yang kami petakan sejak November 2020. Tujuannya, agar yang mendapat bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Gandhi.
Sejumlah peserta LG4C mengaku amat gembira bisa mengikuti program ini secara penuh. Satu di anataranya, Sr. Dr. Yustiana, CB, Pemimpin Ordo Suster Carolus Boromeus(CB) Indonesia.
Suster Provinsial – begitu dia biasa disebut -- mencatat posisi nomor 6 dari 3001 peserta –sekaligus peringkat pertama jalan kaki -- dengan total aktifitas 846 km jalan dan lari.
Yustiana, 56 tahun, mengaku menggemari olahraga sejak remaja.
“Bagi saya, kebutuhan olahraga sudah seperti kebutuhan makan,” ujarnya
kepada tim media LG4C.
“Manfaatnya luarbiasa. Saya tidak pernah sakit selama tiga dekade terakhir. Olahraga memberikan kesegaran tubuh, jiwa, energi sekaligus,” dia melanjutkan.
Itu sebabnya, berjalan dan berlari sejauh 846 kilometer bagi biarawati Katolik kelahiran Yogyakarta ini sama sekali tak terasa sebagai beban.
“Sudah 23 tahun saya aktif di dunia pendidikanz Indonesia. Saya paham betul beratnya beban para guru honorer. Itu sebabnya saya gembira bisa turut mencari donasi melalui hobi olahraga,” ujar Yustiana.
Sepanjang Desember, doktor manajemen pendidikan ini memulai jalan pagi pada pukul 02.30 WIB.
“Seluruh jadwal kerja dan pelayanan saya tak terganggu sedikit pun oleh aktifitas LG4C,” kata Yustiana.