Detik-detik Kapal Survey China Menerobos Tiga Lapis Pertahanan Indonesia, ini yang Dilakukan Bakamla

China kembali melakukan hal tak terduga di wilayah Indonesia, bahkan setelah drone bawah laut mereka tertangkap oleh nelayan.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Ilustrasi Kapal Perang Indonesia 

Wisnu menceritakan detik-detik kapal China tersebut menyusup ke wilayah Indonesia.

Bermula dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi ada kapal mencurigakan berlayar di Selat Sunda.

Bahkan saat ketahuan, kapal asing tersebut tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan menuju ke arah barat daya.

Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia–I (ALKI-I).

Kenekatan kapal China tersebut cukup mengejutkan lantaran bisa menyusup dan melewati tiga penjagaan perairan Indonesia.

Yakni saat melintas di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan dan Selat Karimata.

Pengusiran kapal asing tersebut dilakukan oleh tim SAR Bakamla yang saat itu tengah mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di Kepulauan Seribu.

Saat itu Tim SAR Bakamla menerima informasi dari Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama Bakamla Suwito.

Operasi pengusiran tersebut menggunakan kapal KN Pulau Nipah 321 dengan dipimpin oleh Letkol Bakamla Anto Hartanto.

Sekitar pukul 09.30 WIB, KN Pulau Nipah 321 segera bertolak menuju Selat sunda.

Kapal kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB dan mendeteksi kapal survei China berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan.

KN Pulau Nipah lalu meningkatkan kecepatan hingga 20 knot untuk mendekati kapal tersebut.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China tersebut," kata Wisnu.

Setelah itu, KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal sasaran telah keluar dari ZEEI.

Selanjutnya, KN Pulau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah operasi SAR.

"Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR gabungan pesawat Sriwijaya Air SJ 182," imbuh Wisnu.*

Sumber : MENEGANGKAN, deti-detik Kapal Perang TNI AL Kerja Kapal China yang Menyusup Hingga Selatan Sunda

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved