Detik-detik Kapal Survey China Menerobos Tiga Lapis Pertahanan Indonesia, ini yang Dilakukan Bakamla

China kembali melakukan hal tak terduga di wilayah Indonesia, bahkan setelah drone bawah laut mereka tertangkap oleh nelayan.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Ilustrasi Kapal Perang Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM - Kapal survey China yang bisa menerobos tiga lapis pertahanan Indonesia bahkkan berlayar hingga Selat Sunda

Meski demikian satuan Bakamlah berhasil mencegat kapl tersebut dan memaksanya keluar dari wilayah Indonesia

China kembali melakukan hal tak terduga di wilayah Indonesia, bahkan setelah drone bawah laut mereka tertangkap oleh nelayan.

Kini Kapal survei China bernama Xiang Yang Hong dikabarkan menyusup ke wilayah Indonesia.

Tak hanya di perbatasan, bahkan kapal survei berbendera China itu telah sampai ke Selat Sunda

Kejadian itupun jadi perhatian banyak pihak lantaran begitu mudahnya kapal asing masuk wilayah Indonesia tanpa izin.

Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 4,5 Kilometer, Perkiraan Lokasi: Bupati Lumajang Sebut Dua Desa

Baca juga: Chord Kunci Gitar Katakan Saja - Khifnu, Lengkap dengan Lirik Lagunya

Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu Bertaut - Nadin Amizah, Kunci Gitar Dasar Mudah Dimainkan dari C

Masuknya kapal dari Tiongkok ini pun jadi lampu kuning lantaran tak terdeteksi oleh radar pertahanan Indonesia.

Namun akhirnya kapal survei China itu akhirnya bisa dihalau oleh badan Keamanan Laut (Bakamla).

Detik-detik pengusiran kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 jadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, ternyata lolosnya kapal survei China itu lantaran kelicikan pihak China.

Untuk bisa mengelabuhi penjaga keamanan laut Indonesia, kapal Xiang Yang Hong 03 itu telah mematikan Automatic Identification System (AIS) saat melintasi Selat Sunda.

Kejadian penyusupan kapal asing tersebut terjadi pada hari Rabu (13/1/2021) malam hari.

"Bakamla RI berhasil mengintersep kapal survei China (Xiang Yang Hong 03) di Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021)," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).

Adapun AIS sendiri merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.

Baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved