Sriwijaya Air Jatuh
PENCARIAN Memori CVR SJ 182 Terkendala Jarak Pandang, Tim Gabungan Baru Temukan Casing dan Beacon
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, hingga Jumat (15/1/2021), baru ditemukan casing maupun underwater locator beacon dari
Ia menjelaskan, FDR tersebut ditemukan pada pukul 16.10 WIB.
Selain itu, kata Hadi, ditemukan pula dua underwater accoustic beacon.
"Pada pukul 16.40 Kepala Staf Ankatan Laut melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan."
"Dan dilaporkan pula bahwa underwater accoustic beacon sebanyak dua juga telah ditemukan," kata Hadi di Posko JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Hadi mengatakan, dengan demikian tinggal satu lagi bagian black box yang belum ditemukan, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Saya yakin dengan kerja profesional dan didukung peralatan mumpuni dari KRI Rigel dan Baruna, maka pencarian CVR yang beaconnya sudah ditemukan hari ini juga bisa kita temukan," tutur Hadi.
Diserahkan ke KNKT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyerahkan salah satu bagian dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni Flight Data Recorder (FDR) yang telah dimasukan ke dalam kotak penyimpanan khusus, kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.
Bagus kemudian menyerahkannya lagi kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, di Posko JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Soerjanto memohon doa dari masyarakat agar pihaknya dapat segera mengunduh data dari FDR tersebut, dalam kurun waktu dua sampai lima hari.
"Sekali lagi kami sampaikan kami membutuhkan waktu dua sampai lima hari untuk mengunduh data."
"Nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media apakah data dari FDR tersebut bisa diunduh atau tidak," ucap Soerjanto.
"Hari ini kita bisa temukan flight data recorder dan kedua pinger."
"Tapi memang pembising atau pinger tersebut terlepas dari black box, tapi alhamdulillah kita bisa menemukan FDR."
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkiraan makan waktu dua sampai lima hari berjalan lancar."