Berita Nasional

IPW Bongkar Alasan Khusus Jokowi Pilih Listyo Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri Gantikan Idham Azis

IPW pun mengungkap alasan khusus Jokowi pilih Listyo Sigit Prabowo jadi calon Kapolri ganti Idham Azis.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Listyo Sigit Prabowo dan Joko Widodo 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo disebut Indonesian Police Watch (IPW) bukan jadi faktor utama sang polisi jadi calon tunggal Kapolri.

IPW pun mengungkap alasan khusus Jokowi pilih Listyo Sigit Prabowo jadi calon Kapolri ganti Idham Azis.

Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Diketahui, masa pensiun Kabareskrim tersebut masih panjang, yakni hingga 2027.

Baca juga: Faktor ini yang Membuat Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Calon Kapolri

Baca juga: Ini Perintah Jenderal Idham Azis ke Anggota Saat Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, Punya Kesamaan Dengan Jenderal Tito Karnavian

Presidium Indonesia Police Watch ( IPW) Neta S Pane pun membocorkan alasan Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo yang tergolong masih berusia muda sebagai calon Kapolri.

Diketahui, terdapat beberapa Komjen yang lebih senior dari calon pengganti Idham Azis di tubuh Polri.

Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo dikabarkan memiliki kedekatan dengan Jokowi.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) memberikan keterangan terkait dicopotnya jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Korwas) PPNS Bareskrim Polri dari Brigjen Pol Prasetijo Utomo dalam upacara di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) memberikan keterangan terkait dicopotnya jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Korwas) PPNS Bareskrim Polri dari Brigjen Pol Prasetijo Utomo dalam upacara di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww)

Yakni pernah menjadi Kapolres Solo saat Jokowi Walikota, dan menjadi ajudan Presiden di periode pertama Jokowi.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menanggapi terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Nama Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah diserahkan kepada DPR pada Rabu (13/1/2021).

Ia dipilih oleh Jokowi untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.

Sementara, masa pensiun Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo ini masih cukup panjang hingga 2027 mendatang.

Neta berpandangan, pemilihan Listyo dengan masa aktif yang masih panjang ini memilki alasan tersendiri.

Baca juga: KABAR Terbaru Pencarian Memori CVR Sriwijaya Air SJ 182, Tim Penyelam Baru Temukan Casing dan Beacon

Baca juga: VIDEO 13 Jam Disekap Dalam Kontainer Terkunci.di Bukit Baling, Eka Selamat Berkat Oli Bekas

Baca juga: VIDEO Warga Temukan Pria Dikurung Dalam Kontainer di Bukit Baling, Tangan Terikat

Seperti menunjukkan Jokowi ingin dikawal oleh Listyo selama sisa periode kepemimpinannya sebagai presiden.

"Sepertinya Jokowi lebih memercayai pengamanannya kepada orang kepercayaannya yang pernah menjadi ajudannya saat pertama kali menjadi presiden."

"Hal itu tidak masalah. Sebab mengangkat kapolri adalah hak prerogatif presiden," ungkap Neta pada Rabu (13/1/2021), dikutip dari Kompas.com.

Neta menilai, dipilihnya Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri mirip dengan penunjukan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian beberapa tahun lalu.

Sebab, keduanya sama-sama terpilih saat masa pensiunnya masih panjang.

"Saat itu Tito adalah kader muda Polri yang masa pensiunnya masih panjang, sekitar enam tahun lagi."'

"Sama halnya dengan Sigit yang baru pensiun di tahun 2027," kata Neta.

Selain itu, Neta juga melihat peluang para anggota polisi yang masih muda atau junior untuk menduduki posisi strategis semakin terbuka.

Artinya, terbuka potensi bagi para junior untuk melompati seniornya dalam mengisi posisi strategis tersebut.

Untuk itu, Listyo diharapkan dapat membuat keseimbangan jika terpilih nantinya.

"Dalam menyusun personel Polri ke depan, Sigit diharapkan mampu membuat keseimbangan agar para senior tidak merasa ditinggalkan," tutur Neta.

Respon KPK

Mantan Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji juga ikut merespons penunjukkan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi ke DPR RI.

Ia meminta masyarakat tidak meragukan kemampuan dari Kepala Bareskrim Polri ini.

Sebab, menurutnya Komjen Listyo Sigit memiliki kemampuan variatif profesionalitas.

Terlebih di bidang reserse kriminal (reskrim) sebagai karakteristik dan front gate penegakan hukum dari Polri.

"Jadi, tidak perlu diragukan kemampuan operasional penegakan hukum dan managerial SDM kelembagaan Polri," kata Indriyanto kepada Tribunnews.com, Rabu (13/1/2021).

Selain itu, Indriyanto meyakini penunjukan Komjen Listyo Sigit sudah melalui prosedur di internal Korps Bhayangkara.

Baca juga: Warga Kelurahan Sarkam Resah Balap Liar, Tokoh Masyarakat Hafiz: Dak pernah Jero

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu, Aquarius akan Dapatkan Rejeki Nomplok

Baca juga: 10 Motor Balap Liar di Jalan Kantor Bupati Sarolangun Diangkut Polisi

"Dipastikan penunjukan Jenderal Listyo Sigit telah memenuhi persyaratan dari internal kelembagaan Wanjakti Polri."

"Bahkan juga Kompolnas sebagai kelembagaan eksternal, baik syarat kapabilitas, integritas dan kompetensi beliau sebagai calon Kapolri," ujarnya.

Indriyanto juga memprediksi tantangan Komjen Listyo Sigit ke depan tak jauh dari kondisi pandemik Covid-19.

Untuk itu, pendekatannya adalah kamtibmas secara persuasif dan penegakan hukum yang tegas.

"Baik terhadap pelaksanaan ketat protokol kesehatan Covid-19, maupun atensi pada persiapan Pilkada Serentak."

"Dan gangguan keamanan terkait sikap gerak radikalisme yang menciptakan instabilitas kekuasaan negara yang sah," jelas dia.

Indriyanto juga mengingatkan, sepanjang 2021 memang kondisi yang tidak ringan dari Kapolri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara luas dari negara.

Baca juga: Ditodong Temannya Sendiri, Eka Disekap di Dalam Kontainer di Bukit Baling, Ribuan HP Bawaan Dirampas

Baca juga: Rasa Pra dan Pasca Divaksin Ala Apoteker, Bidan, dan Dokter di Kota Jambi

Baca juga: Tetap Waspada Potensi Banjir dan Longsor di Sarolangun, BPBD Beri Peringatan

"Polri tetap menjaga komunikasinya dengan representasi elemen media."

"Lembaga swadaya masyarkarat maupun tokoh masyarakat sebagai pilar penguatan negara," ungkapnya.

Seperti diketahui, DPR memiliki waktu paling lambat 20 hari untuk menolak atau menerima usulan presiden setelah surat presiden diterima.

Hal itu sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Komisi III DPR pun mulai mempersiapkan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Listyo sebagai calon tunggal Kapolri.

Ketua Komisi III Herman Herry mengundang Kompolnas dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menerima masukan pada Kamis (14/1/2021) ini.

"Kami akan mengundang RDPU PPATK dan Kompolnas. Tujuan RDPU tersebut adalah untuk meminta masukan dari masyarakat," ujar Herman.

Selanjutnya, rangkaian uji kepatutan dan kelayakan dimulai pada Senin (18/1/2021) dengan pembuatan makalah.

Pada Selasa (19/1/2021), Komisi III akan melakukan wawancara dengan Listyo.

Terakhir, jika tahap tersebut lancar maka keputusannya langsung bisa diumumkan.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Jadi Calon Tunggal Kapolri, Jokowi Ingin Dikawal oleh Listyo Sampai Kepemimpinannya Selesai?,

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/14/jadi-calon-tunggal-kapolri-jokowi-ingin-dikawal-oleh-listyo-sampai-kepemimpinannya-selesai?page=all

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bukan Hanya Dekat, IPW Ungkap Alasan Khusus Jokowi Pilih Listyo Sigit Calon Kapolri Ganti Idham Azis,

https://kaltim.tribunnews.com/2021/01/15/bukan-hanya-dekat-ipw-ungkap-alasan-khusus-jokowi-pilih-listyo-sigit-calon-kapolri-ganti-idham-azis?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved