Berita Sarolangun
Tetap Waspada Potensi Banjir dan Longsor di Sarolangun, BPBD Beri Peringatan
Cuaca ekstrem berpotensi banjir dan longsor beserta angin puting beliung terus menghantui warga Sarolangun
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Cuaca ekstrem berpotensi banjir dan longsor beserta angin puting beliung terus menghantui warga Sarolangun yang berada di bantaran aliran sungai serta daerah perbukitan.
Hujan deras disertai angin kencang yang akan melanda kabupaten Sarolangun yang akan berdampak pada banjir di wilayah aliran sungai.
Kabupaten Sarolangun yang di kelilingi oleh aliran air sungai limun, sungai Batang asai serta sungai muara Tembesi, kapan saja bisa banjir akibat hujan deras.
Baca juga: Ditodong Temannya Sendiri, Eka Disekap di Dalam Kontainer di Bukit Baling, Ribuan HP Bawaan Dirampas
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Jambi, musim hujan terus mengguyur provinsi Jambi terutama di kabupaten Sarolangun, dengan turunya hujan yang terus menerus akan berdampak pada meningkatnya intensitas air sungai hingga mengakibatkan banjir.
Trianto kepala BPBD Sarolangun menjelaskan sedikitnya terdapat 74 desa dari 7 kecamatan di kabupaten Sarolangun yang akan berdampak banjir yang berada di daerah aliran sungai, akibat meluapnya intensitas air dan sungai yang tidak mampu menampung debit air.
74 desa tersebut akan berdampak banjir, namun sejauh ini yang mengalami banjir cukup dalam yakni desa pulau pandan kecamatan limun yang terus menjadi langganan banjir terparah setiap tahunya, selebihnya banjir masih dalam pantauan dan terpantau belum mengganggu aktifitas warga.
"Iya terdapat 74 desa dari 7 kecamatan berada di bantaran aliran sungai dan berdampak akan mengalami kebanjiran" sebut Trianto kepala BPBD Sarolangun, Jum'at, (15/1/2021).
Trianto menghimbau agar warga yang berada di sepanjang aliran sungai agar berhati hati dan cepat laporkan situasi perkembangan air yang terus mengalami peningkatan, agar petugas sigap langsung mengamati dan bertindak.
"Kita himbau warga yang berada di aliran sungai selalu berhati hati kapan saja bisa banjir terutama di ukir sungai yang akan berdampak banjir kiriman" sebut Trianto
"kita harap warga segera melaporkan intensitas air apabila sewaktu waktu air meningkat, agar tim kita cepat bergerak dan mengevakuasi wilayah banjir," katanya.
Baca juga: Ditodong Temannya Sendiri, Eka Disekap di Dalam Kontainer di Bukit Baling, Ribuan HP Bawaan Dirampas
Baca juga: PENCARIAN Memori CVR SJ 182 Terkendala Jarak Pandang, Tim Gabungan Baru Temukan Casing dan Beacon
Baca juga: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi Dapat Penghargaan dari Menteri Agama