Sulawesi Barat Diguncang Gempa Sebanyak Dua Kali, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sebagian warga mengungsi ke pintu gerbang kota Mamuju karena daerah tersebut merupakat daerah ketinggian.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribun Timur
Ilustrasi gempa bumi. 

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui adanya korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa bumi.

Seorang warga Tatoa, Kecamatan Mamasa, Padli mengaku kaget merasakan adanya gempa secara beruntun.

"Saya sempat kaget, karena goyangannya beda, kalau ini kita seperti terayun, kalau gempa Mamasa seperti digoncang," katanya.

"Saya sempat lari keluar rumah padahal hujan. Saking kagetnya, saya teriak-teriak," sambungnya.

Mamasa adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Barat.

Dirasakan hingga Bone

Kuatnya getaran gempa dirasakan hingga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berjarak sekira 300-an kilometer.

Warga di Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Nurfaidah mengatakan merasakan getaran sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat itu ia sedang berbaring di lantai rumahnya. Ia merasakan lantai bergoyang dan merasakan pusing.

"Barang-barang tidak ada yang bergoyang. Hanya lantai bergoyang dan rasakan agak pusing," katanya.

Ia baru mengetahui telah terjadi gempa di Sulbar hingga ke tempatnya setelah dapat kabar di media sosial.

"Baru saya lihat media sosial telah terjadi gempa di Sulbar. Setelah itu baru saya sadar lantai bergoyang tadi efek dari gempa tersebut," katanya.

Tebing longsor

Sementara itu dilaporkan pula tebing di Jalan Poros Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) longsor.

Tebing yang longsor itu diduga akibat gempa mengguncang wilayah itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved