Berita Tanjab Timur
Keterbatasan Anggaran, Asuransi Honorer di Tanjabtim Tak Lagi Menggunakan BPJS
Meski berstatus sebagai Pegawai Harian Tidak Tetap (PHTT), para honorer di Tanjabtim tetap mendapatkan tunjangan asuransi dari BPJS.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjabtim tahun 2021 merupakan tahun ketiga kerjasama dengan BPJS, dengan tujuan memberikan asuransi bagi karyawan PHTT Tanjabtim.
Meski berstatus sebagai Pegawai Harian Tidak Tetap (PHTT), para honorer di Tanjabtim tetap mendapatkan tunjangan asuransi dari BPJS.
Karena kewajiban setiap Pemda selaku pemberi kerja di tingkat OPD harus memenuhi asuransi diantaranya asuransi Ketenanga Kerjaan dan Kesehatan.
Baca juga: VIDEO Ini Penyakit yang Diderita Syekh Ali Jaber Hingga Meninggal Dunia
"Pada tahun tahun sebelumnya setiap Honorer itu mendapatkan dua asuransi, yakni Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Namun untuk sekarang hanya bisa diakomodir satu (BPJS Naker) saja," jelas Sekretaris BKPSDMD Tanjabtim Angga Hari, Kamis (14/1/2021).
Lanjutnya, meski demikian pihaknya akan tetap mengusahakan untuk kedepannya agar tetap dapat dimasukan ke dalam BPJS Kesehatan lagi.
Hanya saja sekarang beberapa honorer ini suami atau istrinya sudah berstatus PNS sehingga otomatis juga masuk ke dalam asuransi BPJS Kesehatan juga.
Baca juga: Selain Pelaku, Polisi Juga Amankan Sejumlah Barang Bukti dari Penggerebekan PETI di Tebo
Dilanjutkan Angga, terkait tahapan verifikasi yang saat ini masih terus berjalan untuk menentukan status Honorer tersebut ke depan.
Pihaknya akan terus berupaya untuk mempercepat proses verifikasi tersebut sehingga target kita awal Februari tahapan ini telah selesai.
"Target kami akhir Januari ini harus sudah Clear semua, karena kasihan mereka kerja tapi tanpa SK karena status sukarela tadi," ujar Angga.
Baca juga: Tahun 2021, 3.000 Honorer di Tanjabtim Diberhentikan Sementara dan Berganti Status
Selanjutnya, untuk diketahui status TKS tadi diberlakukan sama untuk semua honorer yang saat ini masih dalam tahapan verifikasi data.
Baik itu honorer yang sudah lama mengabdi maupun bagi tenaga honorer yang baru akan masuk.
"Saat ini mereka masih berkompetisi untuk memperlihatkan skill dan kemampuan mereka yang memang nanti menjadi penilaian," pungkas Angga.