Sejarah Militer RI
Peti Emas Ditemukan Kopassus, Teriak Benny Moerdani Bikin Baret Merah Ciut: Tinggalkan atau Kau Mati
Selain dinilai sebagai pasukan elit dengan kemampuan mengerikan. Loyalitas mereka pada negara juga tidak bisa diragukan.
Operasi militer yang dipimpin Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, berhasil membuat kocar-kacir tentara pemberontak yang saat itu berada di sekitar Lapangan Udara Simpang Tiga, Pekanbaru.
Benny dan pasukan Kopassus diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.

Meski belum pernah ikut latihan terjun payung, Benny Moerdani sukses terjun dengan selamat bahkan mampu memimpin pasukannya merebut bandar udara Pekanbaru.
Pertempuran didahului dengan serangan udara ke daerah lawan.
Di atas udara Lapangan Udara Simpang Tiga yang dikuasai pasukan PRRI, satu persatu pesawat pemburu P-51 Mustang dan Bomber B-25 Mitchell menukik berurutan.
Pesawat pemburu itu menghamburkan rentetan peluru berkaliber 12,7 milimeter.
Aksi gabungan fighter dan bomber itu dimaksudkan untuk mengamankan Lapangan Udara Simpang Tiga, sebelum pasukan Lintas Udara diterjunkan.
Pasukan PRRI yang mengawasi senjata Arhanud di landasan, hanya sempat memberikan perlawanan sebentar, sebelum berhamburan melarikan diri.
Baca juga: Harun Masiku Sudah Meninggal Karena Dibunuh? Boyamin Saiman Klaim Benar Sesuai Kabar Intelijen
Baca juga: Tidak Hanya Disekap, IRT Usia 21 Tahun di Jaluko Muarojambi Ini Juga Dicabuli Perampok Asal Aceh
Baca juga: Foto Kebersamaannya Dihapus di Akun Instagramnya, Benarkah Amanda Manopo dan Billy Syahputra Putus?
Pasukan penyerbu, terdapat Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, Komandan Kompi A RPKAD.
Sebagai Danki (komandan kompi), Benny agak resah.
Pasalnya, meski memiliki kualifikasi Komando, dia sama sekali belum pernah mengikuti latihan terjun.
Isyarat bersiap
Mendekati Simpang Tiga, jump master memberi isyarat bersiap.
Begitu lampu merah menyala pintu Dakota langsung terbuka.
Tiga kompi pasukan Lintas Udara berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.